news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Newcastle Jets vs Persija: Sandi dan Riko sebagai Calon Penentu

12 Februari 2019 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riko Simanjuntak dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Riko Simanjuntak dalam laga Persija Jakarta vs Perseru Serui Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Newcastle Jets menjadi ujian lanjutan Persija Jakarta di Kualifikasi Liga Champions Asia. Duel kedua tim bakal dilalui 'Macan Kemayoran' dengan status tim tamu di McDonald Jones Stadium, Selasa (12/2/2019).
ADVERTISEMENT
Semakin sulit perjuangan Persija tentunya. Selain karena Ismed Sofyan dan kolega kembali melakoni pertandingan tandang, Newcastle Jets memiliki level permainan lebih baik dibandingkan Home United di atas kertas.
Ya, Newcastle Jets merebut tiket ke kualifikasi setelah finis di tempat ketiga A-League --level ketiga Liga Australia-- musim 2017/18. Mereka pun tampil di Liga Champions untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir.
Meski absen cukup lama, tim beralias The Jets memiliki rekam jejak lumayan di kompetisi level teratas di Benua Kuning. Mereka tercatat sempat menembus babak 16 besar Liga Champions Asia 2009, sebelum tersingkir karena kalah 0-6 dari tim Korea Selatan, Pohang Steelers.
Bandingkan dengan Persija yang baru mentas di Asia sejak menjajal AFC Cup musim lalu. Adapun untuk musim ini, klub arahan Ivan Kolev merasakan penampilan di Kualifikasi Liga Champions Asia pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk pertemuan nanti, Newcastle Jets sudah tentu menjadi unggulan menimbang faktor historis dan level kompetisi domestik yang diikuti.
Degradasi Permainan
Secara materi, Persija masih kalah mewah. Terlebih lagi, Kolev tak bisa menurunkan lima pemain untuk pertandingan nanti. Rezaldi Hehanusa, Rishadi Fauzi, dan Nugroho Fatchur Rochman menderita cedera. Sementara itu, Daryono terkena skors dan Jaimerson da Silva Xavier terkendala masalah administrasi.
Belum lagi fakta bahwa Persija tak bisa menurunkan tiga pemain asing yang direkrut menjelang Liga 1 2019. Di antaranya Bruno Matos, Jahongir Abdumuminov, serta Neguete.
Dengan demikian, Persija praktis hanya memiliki pemain asing di lini depan. Yakni Marko Simic yang merupakan mesin gol mereka di Liga 1 dan AFC Cup musim lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan lupakan pula bahwa Newcastle Jets memiliki masalah serupa. Penyerang Brasil, Jair, belum bisa merumput karena regulasi. Ada pula penyerang Joey Champness di daftar absen dengan alasan cedera otot paha.
Perjuangan Newcastle Jets dalam menembus putaran final Liga Champions Asia juga semakin sulit lantaran kehilangan winger Andrew Nabbout yang hijrah ke Urawa Reds. Peran pemilik nama terakhir cukup vital karena menyumbangkan 10 gol dalam perjalanan The Jets di A-League musim lalu.
Tanpa Nabbout, produktivitas Newcastle Jets pun tergerus. Mereka tercatat cuma mencetak 21 gol dalam 18 pertandingan yang sudah berlangsung di A-League musim ini. Bandingkan musim lalu yang diwarnai 57 gol dalam 27 partai.
Kekurangan sumber gol turut memengaruhi kiprah Newcastle Jets di liga. Mereka tertahan di posisi ketujuh dengan raihan 19 poin, tertinggal delapan angka dari zona enam besar atau play-off perebutan gelar.
ADVERTISEMENT
Sulit rasanya untuk Newcastle Jets memangkas gap tersebut menimbang inkonsistensi mereka. Ya, mereka cuma mampu membukukan masing-masing dua kemenangan dan imbang dalam sembilan pertandingan terakhir di liga.
Menimbang fakta tersebut, Liga Champions Asia menjadi satu-satunya panggung di mana klub asuhan Ernie Merrick masih bisa berprestasi musim ini. Motivasi inilah yang patut diwaspadai Persija.
Matikan Nomor 10, Gempur lewat Sayap
Meski kehilangan Nabbout yang merupakan penggawa Timnas Australia, Newcastle Jets bukan berarti tanpa pemain berbahaya. Salah satu nama yang patut diwaspadai adalah gelandang berpaspor Venezuela, Ronald Vargas.
Dalam formasi 4-2-3-1, pemilik nomor kostum 10 itu biasa beroperasi sebagai gelandang serang di belakang Roy O'Donovan. Dia memiliki teknik individu begitu menonjol yang mendukung permainannya sebagai trequartista.
ADVERTISEMENT
Aspek itulah yang membuat Vargas menjadi pembeda pada laga terakhir Newcastle Jets ketika menghadapi Wellington Phoenix. Diadang tiga pemain belakang lawan, dia masih bisa melakukan gerak tipu sebelum melancarkan tembakan keras ke sudut sempit.
Di luar golnya tersebut, kiprah Vargas dalam laga kontra Wellington juga cukup apik. Dia hampir saja mencetak gol kedua via tandukan andai andai bola tak melebar di sisi kanan gawang. Belum lagi catatan tiga kali menciptakan peluang mencetak gol dan empat intersep yang membuktikan bahwa kontribusi bertahannya cukup signifikan.
Nah, untuk pertandingan nanti, pemain yang kemungkinan paling sering berduel dengan Vargas adalah Sandi Sute sebagai gelandang bertahan Persija. Sandi harus cerdas dalam merebut bola dari eks pemain Anderlecht tersebut. Jangan sampai melepaskan upaya terlalu keras sehingga berujung kartu kuning atau bahkan merah.
ADVERTISEMENT
Penting pula bagi Kolev untuk menerapkan organisasi bertahan yang bisa membantu Sandi melakukan tugasnya. Yakni menginstruksikan pemain tengah dengan naluri menyerang tinggi macam Ramdani Lestaluhu agar disiplin dalam transisi menyerang ke bertahan.
Sandi Sute (Gelandang Persija Jakarta) Foto: Dok. Media Persija
Sementara untuk mode menyerang, Kolev kemungkinan besar mengandalkan kecepatan Riko Simanjuntak dalam menyisir tepi lapangan. Pola ini pas karena Newcastle Jets kerap menderita kemasukan lewat serangan dari sisi sayap.
Contoh paling aktual masih dari laga kontra Wellington. Di pertengahan babak kedua, Daniel Georgeivski yang mengawal sisi kiri Newcastle Jets malah membiarkan Louis Fenton untuk melepaskan umpan mendatar. Bola kemudian disontek David Williams guna menyamakan kedudukan.
Jadi, asalkan Sandi dan Riko menemukan performa terbaik dalam pertandingan nanti, Persija masih bisa memelihara mimpi untuk mentas di putaran final Liga Champions Asia pertamanya Sebaliknya, asa Newcastle Jets untuk comeback setelah satu dekade bisa terkubur.
ADVERTISEMENT