Newcastle United Batal Dibeli Pangeran Arab, Gagal Jadi Klub Tajir Melintir

31 Juli 2020 7:27 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Sir Bobby Robson bersanding dengan logo Newcastle United di St. James' Park. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Patung Sir Bobby Robson bersanding dengan logo Newcastle United di St. James' Park. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
Pangeran Arab, Mohammed bin Salman (MbS); dan kolega-koleganya batal mengakuisisi Newcastle United. Pupus sudah harapan fans klub yang bermarkas di St. James' Park itu untuk melihat klub kesayangannya menjadi klub kaya raya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi via Saudi Arabia’s Public Investment Fund (PIF) bersama PCP Capital Partners yang dipimpin oleh Amanda Staveley dan Reuben Brothers tertarik menjadi pemilik baru The Magpies. Namun kini, itu urung terjadi.
Apa penyebabnya? Pertama, pandemi virus corona yang membuat segalanya menjadi tak pasti. Kedua, proses berkepanjangan dan berbelit-belit yang mereka temui.
"Dengan apresiasi mendalam terhadap masyarakat Newcastle dan pentingnya klub sepak bola, kami telah mengambil keputusan untuk menarik minat kami untuk mengakuisisi Newcastle United FC," tulis pernyataan mereka, dilansir Sky Sports.
Mohammed bin Salman. Foto: Reuters/Pavel Golovkin
"Kami melakukannya dengan penyesalan, karena kami bersemangat dan berkomitmen penuh untuk berinvestasi di kota besar Newcastle dan kami percaya bisa membenahi posisi sejarah klub, tradisi, dan prestasi penggemar."
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, proses yang berkepanjangan dalam situasi saat ini ditambah dengan ketidakpastian global telah menjadikan potensi investasi tidak lagi layak secara komersial."
"Untuk itu, kami merasa bertanggung jawab kepada para penggemar untuk menjelaskan kurangnya alternatif dari perspektif investasi."
Sebelumnya, grup investasi ini telah mengajukan usulan takeover ke Premier League pada April lalu. Andai jadi, PIF akan menjadi pemegang saham utama (80%), yang dipahami bernilai lebih dari 300 juta pounds.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.