Neymar dan Lionel Messi Tak Baik-baik Saja di Paris Saint-Germain

8 Maret 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi dan Neymar di Barcelona. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Messi dan Neymar di Barcelona. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Neymar dan Lionel Messi pertama kali disatukan di Barcelona pada 2013, berpisah empat tahun setelahnya, dan bersama kembali di Paris Saint-Germain (PSG) sejak 2021. Di balik kebersamaan dua nama besar itu ternyata tersimpan masalah kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Dua megabintang Amerika Selatan itu tak jarang mendapat kritik atas performanya di lapangan. Berlabel pemain kelas dunia, banyak fan yang selalu berharap aksi memukau dari Neymar dan Messi. Namun, keduanya juga manusia biasa.
Legenda Timnas Prancis, Thierry Henry, menyoroti keadaan Neymar dan Messi. Ia seakan menangkap sinyal dari kedua pemain tersebut yang mungkin tak dimengerti oleh pihak lain di luar sana.
Lionel Messi menangis saat konferensi pers di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (8/8). Foto: Albert Gea/REUTERS
“Ya, dia bermain sedikit kurang baik, tetapi ada alasan untuk itu. Neymar sering berbicara dalam wawancara baru-baru ini tentang kebahagiaannya, tentang tekanan," kata Henry kepada surat kabar Prancis, L'Equipe.
"Jadi pertanyaan pertama saya adalah, 'Apakah dia baik-baik saja?' Bukan tentang dia yang tidak melakukan nutmeg, sombrero [overhead atau rainbow flick], atau tidak melakukan akselerasi lagi. Dia berbicara, tetapi apakah kita mendengarnya? Dia [Neymar] meminta bantuan–ada hal-hal yang terjadi di kepalanya, seperti halnya manusia mana pun," jelas Henry.
ADVERTISEMENT
Eks bomber Arsenal itu juga memperhatikan mantan rekannya di Barcelona, Lionel Messi, yang tempo hari mendapat rating 3 dari L'Equipe karena tampil buruk dan gagal mencetak gol penalti saat PSG menang 1-0 atas Real Madrid di leg pertama Liga Champions 2021/22, Rabu (16/2).
“Ketika kita berbicara tentang Messi atau Neymar, yang merupakan pemain luar biasa, kita terlalu sering melupakan aspek itu [kesehatan mental]. Ketika Leo menangis [setelah] meninggalkan Barcelona, itu bukan bagian dari rencananya. Ketika Anda berpikir tidak akan pernah meninggalkan suatu tempat dan tiba-tiba melakukannya, itu menciptakan kejutan emosional," jelas Henry.
Pemain Paris St Germain Lionel Messi merayakan dengan Neymar setelah pemain Olympique de Marseille Luan Peres mencetak gol bunuh diri, di Orange Velodrome, Marseille, Prancis, Minggu (24/10). Foto: Eric Gaillard/REUTERS
"Orang-orang berkata, 'Dia baik-baik saja, dia mendapatkan semua yang dia butuhkan di Paris', tapi itu tidak sesederhana itu."
ADVERTISEMENT
“Ketika saya meninggalkan Arsenal ke Barcelona, saya membutuhkan satu tahun untuk merasa baik. Saya tiba di sana dengan cedera, dalam masa perceraian. Saya [harus] mempelajari sistem baru, Anda menggabungkan semua itu bersama-sama dan itu bermain di sisi mental," ungkapnya.
Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa pemain sepak bola dipaksa harus senantiasa kuat. Mereka tak bisa menangis meski sedang tidak baik-baik saja.
"Saya tidak tahu bagaimana reaksi orang-orang jika seorang pesepak bola mulai berbicara seperti itu di akhir pertandingan, menjelaskan bahwa dia tidak baik-baik saja secara mental," kata Henry.
"Menangis itu tidak mungkin. Anda tidak bisa menunjukkan kelemahan. Itu seperti, 'Thierry–jangan menangis, jangan menangis, jangan menangis'. Kadang saya menangis sendirian, tapi saya berjuang untuk menahannya. Sekarang saya menangis," pungkasnya.
Pemain Argentina Lionel Messi dan pemain Brasil Neymar tertawa usai pertandingan Final Copa America 2021 di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Brasil. Foto: Ricardo Moraes/REUTERS
Terlepas dari kesehatan mental pemain yang disorot Henry, Messi dan Neymar harus kembali dihujani kritik setelah kalah 0-1 dari Nice di pekan ke-27 Liga Prancis 2021/22, Minggu (6/3). Dalam laga itu, keduanya bermain penuh 90 menit dan tak kuasa menembus rapatnya pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Kini, keduanya bakal menghadapi ujian berat lainnya dengan bertamu ke markas Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/22, Kamis (10/3). Meski unggul agregat 1-0, Messi dan Neymar tak akan didampingi Kylian Mbappe yang dilaporkan mengalami cedera dalam sesi latihan pada Senin (7/3).