Neymar: Saya dan PSG seperti Orang Pacaran

30 September 2019 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nneymar merajut kesetiaan bersama PSG. Foto: AFP/Franck Fife
zoom-in-whitePerbesar
Nneymar merajut kesetiaan bersama PSG. Foto: AFP/Franck Fife
ADVERTISEMENT
Bila Paris Saint-Germain (PSG) adalah seorang wanita, barangkali Neymar adalah pacar kerap yang bikin pusing.
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia lagi bila Neymar berusaha keras untuk meninggalkan Parc des Princes di jendela transfer musim panas lalu. Ia ingin memenuhi hasratnya untuk kembali ke Barcelona.
Namun, asa Neymar pupus. PSG dan Barcelona tak menemukan kata mufakat. Neymar pun akhirnya tetap bertahan.
"Saya di sini untuk membantu Paris Saint-Germain. Saya di sini untuk melakukan pekerjaan saya sebagai pemain klub," kata Neymar dilansir Sky Sports.
"Saya akan memberikan hidup saya di lapangan untuk membawa kemenangan untuk Paris, hingga akhirnya kami bisa merayakannya bersama."
Neymar merayakan gol kemenangan PSG bersama Mauro Icardi. Foto: Reuters/Gonzalo Fuentes
Secara kebutuhan, tinggi urgensi PSG soal Neymar. Tapi, lain hal soal loyalitasnya. Itulah mengapa para suporter klub mencemoohnya. Neymar dianggap sebagai sosok oportunis.
ADVERTISEMENT
Insiden paling kentara pada laga debut Neymar di musim ini, kala bersua Strasbourg dua pekan lalu tepatnya. Di sana suporter garis keras PSG menunjukkan penolakan Neymar selama pertandingan. Bahkan, aksi itu masih terus berlangsung hingga eks pemain Santos itu mencetak gol kemenangan di pengujung laga.
Ultras PSG membentangkan spanduk kecaman untuk ayah Neymar. Foto: Reuters/Gonzalo Fuentes
Neymar tak mau mempermasalahkan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya sudah kembali fokus ke PSG. Neymar menganalogikan situasinya saat ini seperti orang pacaran. Terkadang berantem, ngambek, diem-dieman. Terpenting, keduanya kembali mesra setelahnya.
"Saya percaya itu seperti pacaran. Kadang-kadang Anda berdebat dengan pacar, kemudian Anda tidak berbicara dengannya untuk sementara waktu," imbuh Neymar.
"Tapi kemudian, dengan banyak cinta dan perhatian, semuanya kembali normal!"
ADVERTISEMENT
Kini Neymar kembali merajut kesetiaannya. Lebih dari itu malah. Toh, pemain terbaik Ligue 1 musim lalu itu rutin jadi penyelamat PSG.
Kemenangan atas Strasbourg jadi yang pertama. Disusul gol tunggalnya ke gawang Olympique Lyon di Ligue 1 pekan keenam. Makin dramatis karena lesakan Neymar tercipta tiga menit sebelum berakhirnya waktu normal.
Keberhasilannya yang teraktual terjadi akhir pekan lalu. Neymar jadi penentu kemenangan pasukan Thomas Tuchel itu atas Bordeaux.
Neymar merayakan kemenangan PSG atas Strasbourg bersama Thomas Tuchel. Foto: AFP/Martin Bureau
Neymar sekarang menyandang topskorer tim dengan koleksi tiga golnya. Rasio gol miliknya juga ciamik dengan 120 menit untuk tiap satu golnya.
Sebagai perbandingan, torehan ini jauh lebih baik dari Kylian Mbappe yang butuh 277 menit untuk mencetak satu gol dan Angel Di Maria di angka 293 menit.
ADVERTISEMENT