Olimpiade Tokyo Ditunda, Korsel Minta Batas Usia Cabor Sepak Bola Ditambah
PerbesarADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) angkat suara menyikapi keputusan IOC dan pemerintah Jepang menunda Olimpiade Tokyo hingga 2021. KFA meminta agar IOC menambah batas usia untuk cabor sepak bola.
ADVERTISEMENT
Sejak edisi 1992, peraturan IOC mewajibkan pesepak bola yang mentas di Olimpiade harus berusia di bawah 23 tahun dan hanya tiga pemain di atas batas usia tersebut boleh disertakan.
KFA meminta aturan tersebut diubah karena ingin para pemain yang membantu Timnas Korea Selatan lolos ke Olimpiade Tokyo tetap bisa bermain tahun depan.
"Kami ingin meminta IOC mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa pemain yang membantu negaranya mengamankan tempat di Olimpiade tidak akan dirugikan," tulis pernyataan KFA kepada IOC, FIFA, dan AFC dilansir Reuters.
Karena Olimpiade Tokyo awalnya direncanakan bergulir pada 2020, batas tanggal kelahiran pemain adalah 1 Januari 1997. Dengan begitu, jika Olimpiade dihelat pada 2021, secara logis batas itu akan berubah menjadi 1 Januari 1998.
ADVERTISEMENT
Nah, Korsel sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo usai menjuarai AFC Cup U-23 2020 pada Januari lalu dengan pemain yang rata-rata lahir di 1997.
Jika aturan tak diubah, Korsel berpotensi tak bisa menurunkan dua pemain yang mendapat penghargaan individual di AFC Cup U-23. Mereka adalah Won Du-jae yang lahir pada November 1997 dan kiper Song Bum-keun yang lahir pada Oktober 1997.
Selain perubahan batas usia pada cabor sepak bola, KFA juga meminta IOC untuk mengubah jumlah pemain dalam skuat di Olimpiade . Saat ini, setiap negara hanya boleh menyertakan maksimal 18 pemain di Olimpiade.
"Termasuk dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade, semua kompetisi FIFA dan benua diikuti dengan 23 pemain dalam satu tim. Hanya di Olimpiade terbatas pada 18 pemain saja. Jumlah 18 pemain itu kuno," jelas KFA.
ADVERTISEMENT