Pakar yang Bocorkan Dugaan Suap Qatar Girang Ekuador Menang di Piala Dunia

21 November 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Ekuador Enner Valencia mencetak gol yang kemudian dianulir saat hadapi Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Ekuador Enner Valencia mencetak gol yang kemudian dianulir saat hadapi Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, diterpa rumor miring soal pengaturan pertandingan. Akan tetapi, hal tersebut tak terjadi saat melawan Ekuador, Minggu (20/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Duel Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, menjadi sajian pembuka ajang empat tahunan tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan La Tricolor.
Gol kemenangan Ekuador diborong oleh Enner Valencia pada menit ke-16 dan 31. Valencia sejatinya mencetak satu gol lagi, namun dianulir karena offside usai wasit mengecek VAR di menit 5.
Pemain Ekuador Enner Valencia mencetak gol pertama mereka dari titik penalti saat hadapi Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
Penulis dan pakar politik, Amjad Taha, mengungkapkan kegirangannya dengan hasil tersebut. Pasalnya, dugaan suap yang ia bocorkan membuat pertandingan berjalan dengan benar.
"Selamat, Ekuador. Kasus suap yang kami ungkap mungkin telah mempengaruhi hasil dan membujuk semua orang untuk memainkan pertandingan yang adil," tulis Taha di Twitter, Senin (21/11) dini hari WIB.
"Bukankah lucu jika Ekuador benar-benar mengambil uang dan berpikir, 'Kami akan tetap mengalahkan Qatar, apa yang akan mereka lakukan, mengaku mereka menawarkan uang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Taha membocorkan dugaan suap pada Kamis (17/11) lalu. Ia mengatakan ada delapan pemain Ekuador yang diberikan uang senilai USD 7,4 juta (setara Rp 115 miliar).
Pemain Qatar Mohammed Muntari bereaksi setelah kehilangan kesempatan mencetak gol saat hadapi Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
Uang itu ditujukan agar Ekuador kalah di laga pembuka. Sistemnya, Qatar menang dengan skor 1-0 di mana gol semata wayang tersebut dicetak pada babak kedua.
"Qatar menyuap delapan pemain Ekuador USD 7,4 juta [Rp 115 miliar] untuk kalah di laga pembuka [skor 1-0, gol di babak 2]," tulis pernyataan Taha di Twitter, Kamis (17/11) lalu.
"Lima orang dalam Qatar dan Ekuador membenarkan hal ini. Kami harap itu salah. Kami berharap membagikan ini bisa mengubah hasil pertandingan. Dunia harus menentang korupsi di tubuh FIFA," tambahnya.
Kalahnya Qatar merupakan sejarah baru. The Maroon merupakan tuan rumah pertama yang menelan kekalahan di laga pembuka sepanjang sejarah Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil itu, Qatar kini mendekam di dasar klasemen sementara Grup A. Mereka harus memenangi dua laga tersisa (kontra Senegal dan Belanda) demi menjaga asa untuk melaju ke babak berikutnya.