Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bergabung dengan Garuda Select , kata pemain-pemain ini, memberikan mereka banyak manfaat. Bukan cuma mendapatkan pelajaran soal bermain sepak bola, tetapi juga pengalaman hidup.
ADVERTISEMENT
Per 9 Oktober 2019, sebanyak 24 pemain muda Indonesia berangkat ke Inggris untuk mengikuti program Garuda Select jilid II. mereka akan bertolak ke Eropa guna menimba ilmu sepak bola selama enam bulan.
Seperti edisi sebelumnya, Inggris kembali dipilih menjadi pusat pelatihan. Namun, pada jilid II ini, sejumlah akademi top di Italia juga akan menjadi lawatan para pemain tersebut guna melakoni uji tanding.
"Italia ‘kan punya gaya bermain berbeda. Itu yang ingin kami coba. Rencananya akan ada empat pertandingan di sana,” kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha, usai acara pelepasan para pemain Garuda Select di kantor Kedubes Inggris, Jakarta, Oktober silam.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa kata para pemain yang mengikuti program ini?
Beberapa pemain, seperti Bagus Kahfi dan Brylian Aldama, mendapatkan kesempatan kedua di Garuda Select —ya, mereka sebelumnya juga mengikuti jilid I program ini. Jika Bagus ingin sekali bisa menyaksikan Manchester United bertanding di Inggris, Brylian ingin mengasah kekurangan yang ia rasakan dari diri sendiri pada program pertama.
"Saya rasa saya masih banyak kekurangan. Sekarang dapat kesempatan lagi untuk berangkat ke Inggris. Ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin," kata Brylian.
Namun, jangan salah. Bagus tidak hanya ingin “jalan-jalan nonton bola” saja. Mengingat Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 dan bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021, Bagus ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah diri.
ADVERTISEMENT
"Kami punya target untuk masuk empat besar Asia (semifinal). Itu target dari lama. Tapi, sampai sekarang targetnya tetep itu," ungkap Bagus, yang juga merupakan anggota Timnas U-19 Indonesia.
"Mau kami udah lolos otomatis atau gimana, yang penting harus sesuai target. Kami ingin ada di empat besar Piala Asia," lanjutnya.
Sementara itu, bagi Erlangga Setyo, Garuda Select adalah pengalaman berbeda. Kiper jangkung bertinggi 192 cm itu menjadikan kesempatan ini sebagai ajang pembuktian diri. Bukan apa-apa, ketika SMP dulu, ia sempat jadi bahan ledekan karena tinggi badannya.
"Enggak menyangka sebetulnya bisa masuk. Waktu itu saya main untuk Persib U-16 dan lagi tandang ke Barito. Saya juga cuma main 15 menit di babak kedua," kenangnya.
ADVERTISEMENT
"Namun, ada Des Walker yang mantau langsung. Saya kemudian disamperin dan dapat pesan bahwa saya terpilih ikut seleksi Garuda Select ," ucap Erlangga.
Sedangkan untuk Alfriyanto Nico, Garuda Select adalah kesempatan untuk belajar bahasa dan kebudayaan baru.
"Selama di sana pasti akan belajar bahasa Inggris. Kami juga enggak bisa pakai penerjemah terus," ucapnya.
"Intinya kami sudah ada yang ngajarin gimana cara buat adaptasi. Selain bahasa, makanan juga. Cuaca di Inggris 'kan juga beda. Nah, kami diajar buat nyiapin apa saja. Di sana 'kan beda jauh. Jauh lebih dingin," ujar Nico.
----
Dukung terus Timnas Indonesia di berbagai ajang dan saksikan serunya rangkaian kegiatan pertandingan 'Skuat Garuda' dan Garuda Select hanya di Mola TV .
ADVERTISEMENT