Pelaku Utama Penjual Tiket Palsu Laga PSM vs Persija Ternyata ASN

6 Agustus 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSM Makassar vs Persija di Liga 1, Jumat (5/8/2022). Foto: Dok. Persija
zoom-in-whitePerbesar
PSM Makassar vs Persija di Liga 1, Jumat (5/8/2022). Foto: Dok. Persija
ADVERTISEMENT
Pelaku utama yang membuat dan menjual tiket palsu Liga 1 2022/23 antara PSM Makassar dengan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bj Habibie, Kota Parepare, Sulsel, Jumat (5/8) kemarin, akhirnya terungkap. Polisi menyebut, pelaku utama seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
ADVERTISEMENT
"Pelaku utamanya adalah RS (45), seorang ASN di Kota Parepare," kata Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (6/8) pagi.
Dikatakannya, RS melakukan pemalsuan tiket dengan terlebih dahulu membeli tiket asli. Mulai VIP hingga tribun terbuka. Tiket asli tersebut kemudian digandakan dengan cara scan atau fotocopy warna di toko ATK.
Tiket palsu itu kemudian dijual langsung ke suporter dengan harga lebih mahal. Setiap tiketnya, pelaku meraup untung mulai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Dalam penjualan, RS juga meminta bantuan kepada pelaku AM (45).
"RS menggandakan tiket tersebut di toko ATK sebanyak 40 lembar. Masing-masing, 10 lembar dari empat kategori tiket," ucap dia.
Dari tangan kedua pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti 24 lembar tiket palsu PSM Makassar vs Persija, printer, uang tunai hasil penjualan sebanyak Rp497 ribu dan beberapa handphone.
PSM Makassar vs Persija di Liga 1, Jumat (5/8/2022). Foto: Dok. Persija
"Kedua pelaku sudah kami amankan. Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 263 KUHP dan atau 378 KUHP Jo Pasal 55, 56 KUHPidana dengan ancaman pidana 6 tahun penjara," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Polisi berhasil membongkar tiket palsu dalam pertandingan Liga 1 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bj Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/8) sore. Dua orang terduga pelaku penjual tiket diamankan.
Pengungkapan ini berawal dari informasi suporter yang membeli tiket dari terduga pelaku tersebut dan mencurigai tiket itu palsu. Karena barcode yang tertera tidak bisa terbaca di alat scan. Setelah diperiksa, ternyata semua barcodenya sama.
Melihat kejanggalan itu, suporter yang membeli tiket tersebut pun meminta uangnya kembali, tetapi ditolak. Terduga pelaku berkukuh tiket yang dijualnya asli. Karena merasa tertipu, suporter langsung melapor di petugas kepolisian yang jaga di lokasi stadion.