Pelatih Malaysia Mengaku Sulit Menang Lawan Indonesia

19 November 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola timnas Malaysia berpose sebelum pertandingan melawan timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola timnas Malaysia berpose sebelum pertandingan melawan timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, mengatakan bahwa tim asuhannya bakal kesulitan menaklukkan Indonesia saat kedua tim bertemu di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019).
ADVERTISEMENT
Pertandingan kedua antara Indonesia dan Malaysia itu akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Tan sebetulnya ingin Malaysia menang lagi. Pada pertandingan pertama di Gelora Bung Karno, mereka sukses memecundangi Indonesia dengan skor 3-2.
Akan tetapi, menurut hemat Tan, perubahan-perubahan di tubuh Indonesia membuat prospek anak-anak asuhnya menang jadi lebih kecil.
“Kami ingin mendapat hasil positif. Namun, besok akan berbeda (dengan pertemuan pertama). Indonesia punya banyak perubahan dengan mengganti komposisi pemain. Mereka juga punya persiapan serius. Saya sebagai pelatih mengingatkan pemain untuk fokus,” kata Tan.
Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe Foto: Helmi Afandi/kumparan
Ya, Indonesia sangat serius untuk bangkit setelah empat laga kualifikasi sebelumnya selalu kalah. Buktinya, skuat Garuda sudah tiba di Malaysia dan menjalani pemusatan latihan sejak Selasa (12/11/2019).
ADVERTISEMENT
Bahkan, gejolak yang muncul di tim Merah-Putih—isu pemecatan Simon McMenemy—tak begitu dipedulikan Tan. Ia malah khawatir Indonesia akan lebih termotivasi untuk menang.
“Kami melihat Indonesia bermasalah. Saya rasa masalah itu sudah selesai. Kalau masih bermasalah, mereka tidak datang lebih awal ke sini," ucapnya.
"Mereka sekarang menyiapkan tim dengan serius dan manajemen baru Indonesia ingin mendapat hasil positif. Tidak ada keuntungan yang bisa kami ambil meskipun bermain di kandang,” sambung Tan.
Selain perkara perubahan di Timnas Indonesia, hal lain yang menurunkan optimisme Tan adalah situasi di Timnas Malaysia sendiri.
Pemain Timnas Malaysia, Syafiq Ahmad, merayakan gol ke gawang Indonesia. Foto: AFP/Adek Berry
Tan melihat Malaysia tengah pincang. Mereka kemungkinan tak diperkuat striker Muhammad Syafiq Ahmad karena akumulasi kartu. Selain itu, gelandang Muhamad Safawi Rasid juga punya kemungkinan absen.
ADVERTISEMENT
“Kami tahu, khususnya waktu melawan Thailand, Syafiq Ahmad tidak mencetak gol, tetapi dia menunjukkan suatu komitmen yang bagus dengan tim. Pergerakannya efektif dan kami rasa Syafiq tidak bersama tim. Kami perlu dia karena dalam empat pertandingan terakhir dia bermain begitu baik," terangnya.
"Kami juga akan melihat keadaan Safawi. Kalau tidak bisa bermain, kami cari opsi lain. Kami perlu pemain terbaik melawan Indonesia,” tutur Tan.
Menilik kondisi yang sudah dijabarkan, sangat wajar Malaysia dalam tekanan. Indonesia datang dengan persiapan matang dan motivasi bangkit. Sementara tuan rumah tak ingin mengecewakan pendukungnya.
Selebrasi timnas Malaysia usai mencetak gol ke gawang timnas Indonesia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Saya rasa tekanan ada dalam setiap pertandingan. Saya senantiasa memberikan dorongan supaya pemain memberikan penampilan yang bagus. Kerja sama dan semangat menjadi hal penting. Lawan datang dengan yang terbaik," ucap Tan.
ADVERTISEMENT
"Saya harap pemain sudah paham situasi tersebut dan bagaimana memanajemen situasi tersebut. Sedikit gangguan dari luar bisa menyebabkan hilang fokus. Itu pesan saya selalu kepada pemain,” lanjutnya.
Terlepas dari itu, Tan ingin laga berlangsung kondusif. Rivalitas Indonesia dan Malaysia diharapkan tak menimbulkan kericuhan.
“Stadion memberikan inspirasi bagi kami. Saya rasa semua tahu tiket sudah habis. Menjadi kebanggan bahwa tim mendapatkan satu motivasi untuk memperoleh hal positif. Tentang pendukung, saya tak mau berkomentar panjang. Saya harap mereka menikmati suasana dan pertandingan di stadion,” tutup pria 51 tahun tersebut.