Pelatih Myanmar Harap Indonesia dan Vietnam Bertemu di Final SEA Games
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 Myanmar harus angkat koper lebih dini dari SEA Games 31 usai dihajar Timnas U-23 Indonesia dengan skor 3-1. Gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan. Sedangkan, Myanmar hanya mampu mencetak satu gol dari Win Naing Tun.
Myanmar gagal melaju ke semi final karena duduk di peringkat ke-3 Grup A dengan raihan 6 poin dari 4 pertandingan. Pencapaian Myanmar tahun ini lebih rendah dibanding pagelaran SEA Games sebelumnya, di mana Myanmar mampu mencapai babak semi final dan meraih perunggu. Kala itu, Myanmar juga ditaklukan oleh skuad 'Garuda Muda' dengan skor 2-4.
Meskipun gagal melangkah ke babak empat besar, sang pelatih menyebut hasil ini tidak lebih buruk dibanding SEA Games sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Di SEA Games sebelumnya, kami kalah dari Indonesia di semifinal, tahun ini kami kalah dengan cara yang berbeda dan saya dapat mengatakan kami lebih baik, tidak lebih buruk," tegas Velizar Popov dikutip dari Zingnews.
Pelatih Myanmar itu menyebut masalah kebugaran pemain menjadi salah satu faktor kekalahan timnya atas Indonesia. Popov mengaku bahwa kebugaran para pemainnya menjadi yang terburuk di Grup A, sehingga kekalahan atas Vietnam dan Indonesia bukanlah hal yang perlu dikeluhkan.
Di akhir konferensi pers tersebut, Velizar Popov berharap agar dua tim yang mengalahkannya di Grup A, Vietnam & Indonesia, kembali bertemu di partai final. Pelatih Myanmar itu menyebut bahwa kedua tim ini sangat layak bertanding kembali di partai puncak karena memiliki skuad yang sangat bagus.
"Semoga Vietnam dan Indonesia U23 dapat mencapai final SEA Games ke-31, karena ini adalah dua tim yang layak, memiliki skuat yang bagus dan dedikasi [permainan] yang indah," tutup perlatih berusia 46 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT