Pelatih Prancis Ungkap Rotasi Pemain Jadi Sebab Kekalahan dari Tunisia
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Deschamps mengakui para pemainnya mengalami kesulitan melalui rotasi yang dilakukannya. Sehingga kekuatan antar lini tampak tak seimbang untuk menghadapi Tunisia yang jauh lebih matang.
"Kami mengalami beberapa kesulitan melalui pilihan [rotasi] yang saya buat," ujarnya kepada RMC Sport.
Pelatih 54 tahun itu memang banyak mengistirahatkan para pemain intinya pada pertandingan tersebut. Kylian Mbappe, Olivier Giroud, Antoine Griezmann, hingga Ousmane Dembele tak masuk starter dalam laga itu.
Tercatat, Deschamps melakukan sembilan pergantian dalam starting line-up kala menghadapi Tunisia. Dia menyebut hal itu dilakukan untuk menghindari risiko cedera pada pemain andalannya.
"Itu [rotasi pemain] akan membantu kami dalam empat hari. Beberapa pemain berisiko [cedera] dan kami baru saja menjalani dua pertandingan dengan intensitas tinggi. Itu memungkinkan para pemain pengganti untuk melihat perbedaan [kualitas] dalam laga Piala Dunia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mencapai tujuan, kami akan melakukan pemulihan dan sekarang siap untuk memulai fase gugur," lanjut Deschamps menambahkan.
Pada partai tersebut, Les Blues menelan kekalahan tipis 0-1 berkat gol Wahbi Khazri pada menit ke-58. Meski kalah, posisi Prancis sebagai pemuncak klasemen Grup D tidak tergeser karena unggul selisih gol dari Australia yang berada di peringkat kedua usai meraih kemenangan 1-0 atas Denmark.
Bagi Tunisia, kemenangan atas Prancis tidak cukup mengantarkan mereka ke babak 16 besar karena hanya mengemas empat poin dari tiga pertandingan. Namun, pencetak gol bagi Tunisia, Wahbi Khazri tetap bangga karena telah menunjukkan permainan yang bagus melawan sang juara bertahan.
"Kami sangat senang malam ini karena kami memainkan pertandingan yang sangat bagus. Tentu saja ada kekecewaan karena kami tidak lolos dengan empat poin, tapi itu kesalahan kami," tutur Khazri, dikutip dari Planet Sport.
ADVERTISEMENT
"Kami mengharapkan gol dari Denmark namun itu tidak terjadi. Itulah yang terjadi ketika Anda bergantung pada orang lain dalam sepak bola. Agak pahit, tapi kami senang bisa menunjukkan permainan bagus dan membuat rakyat Tunisia bangga dengan kami malam ini," lanjutnya.
Adapun di babak 16 besar Prancis akan menantang Polandia yang menjadi runner-up Grup C. Duel tersebut bakal dihelat pada Minggu (4/12) malam WIB.
Sementara itu, Australia yang menghuni posisi kedua Grup D bakal menghadapi Argentina yang berstatus sebagai juara Grup C. Laga tersebut digelar pada Minggu (4/12) dini hari WIB.
Penulis: M. Fadhil Pramudya P.