Pelatih Thailand: Marselino Ferdinan Pemain Terhebat di Piala AFF U-19

15 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei di AFF U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei di AFF U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selesai sudah perjuangan Thailand U-19 di Piala AFF U-19 2022. Sang pelatih, Salvador Valero Garcia, menilai bahwa penggawa Timnas Indonesia U-19, Marselino Ferdinan, layak menjadi pemain terbaik di kompetisi ini.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (15/7), Thailand ditekuk Vietnam di perebutan tempat ketiga Piala AFF U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga. Thailand kalah di babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Usai laga, Garcia memberikan pandangannya terkait turnamen ini. Ia melihat Marselino merupakan pemain terbaik, sementara Vietnam adalah tim tersulit untuk ditaklukkan.
Marselino sempat memperkuat Timnas U-19 di tiga laga awal Piala AFF U-19 2022. Akan tetapi, penggawa Persebaya Surabaya itu mengalami cedera saat menghadapi Thailand pada 6 Juli lalu. Marselino pun harus menepi sekitar dua bulan untuk memulihkan cederanya.
Pelatih Timnas Thailand U-19, Salvador Garcia. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
Sepanjang turnamen, Thailand dua kali bertemu Vietnam. Dalam dua kesempatan itu, Garcia gagal memimpin timnya meraih kemenangan. Pada laga perdana di babak Grup A, Thailand bermain imbang 1-1 melawan Vietnam.
ADVERTISEMENT
''Vietnam selalu merupakan tim pekerja keras. Mereka bertarung, memilki organisasi permainan yang baik. Saya suka bagaimana pelatih melakukan persiapan. Vietnam juga memiliki tiga pemain top,'' ujar Garcia.
''Hari ini memang berbeda. Ini adalah laga terakhir dan hari ini ada perasaan yang berbeda. Kami mengendalikan permainan di babak pertama, kami mencetak banyak peluang. Di babak kedua, permainan kedua tim menurun,'' tandasnya.