Pelatnas Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Pelatih Keras, tapi Asnawi Tak Kaget

18 Februari 2020 11:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memantau latihan skuat asuhannya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (17/2). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memantau latihan skuat asuhannya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (17/2). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia masih menjalani pemusatan latihan untuk mempersiapkan diri tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Salah satu penggawa 'Garuda', Asnawi Mangkualam Bahar, mengaku menikmati latihan di bawah komando Shin Tae-yong.
ADVERTISEMENT
Kedisiplinan, penggemblengan fisik, fokus peningkatan mental paling kentara dari pendekatan Shin kepada pemain. Kendati begitu, Asnawi membeberkan tidak kaget dengan menu yang ditawarkan pelatih asal Korea Selatan itu.
Menilik sisi mental, skuat Merah-Putih selalu mendapat motivasi dari Shin soal daya juang di lapangan. Sementara aspek fisik, Shin punya dua menu setiap hari, yaitu di pusat kebugaran dan lapangan.
“Yang utama dari coach Shin itu fisik dan mental. Soal disiplin, coach Shin sangat melarang keluar hotel. Kalau keluar hotel harus minta izin dan diberikan waktu. Jam 9-10 malam paling lama. Kalau latihan tak boleh bawa telepon genggam. Saya sudah terbiasa kalau disiplin. Semua pelatih menerapkan hal yang sama soal disiplin,” kata Asnawi.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan arahan saat sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Terlepas dari gaya melatih Shin, Asnawi sebagai pemain junior kudu berkolaborasi dengan penggawa senior. Meski demikian, pengalaman sang bek kanan bekerja sama dengan pemain senior di PSM membuat dirinya tak kesulitan beradaptasi.
ADVERTISEMENT
“Saling respek satu sama lain saja. Saya pribadi tidak ada masalah. Kami ‘kan harus kerja sama,” ucap Asnawi.
Lalu, bicara pemanggilan ke Timnas Indonesia membuat Asnawi rela meninggalkan PSM yang tengah mempersiapkan diri menyongsong Liga 1 2020. Namun, ia menuturkan bahwa membela Timnas merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. PSM pun pastinya sudah menyiapkan antisipasi bila ada pemainnya yang bergabung dengan Timnas Indonesia.
“Bagaimana, ya? Saya menunggu informasi klub juga. Masih menunggu apakah ikut gabung (PSM) atau tetap di Timnas. Sebetulnya soal dipanggil Timnas, semua pemain pasti bangga bergabung. Tidak ada masalah sebenarnya selama itu kebutuhan Timnas,” ujar Asnawi.