Pemain Sampdoria Sebut Ada Klub Italia yang Sembunyikan Kasus Corona

30 Maret 2020 6:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Sampdoria. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Sampdoria. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Tujuh pemain Sampdoria positif terjangkit virus corona. Mereka ialah Manolo Gabbiadini, Albin Ekdal, Antonino La Gumina, Morten Thorsby, Fabio Depaoli, Bartosz Bereszynski, dan Edgar Barreto.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemain I Blucerchiati masih menjalani karantina setelah ada informasi beberapa pemain positif COVID-19. Sementara tujuh pemain yang terinfeksi tadi menjalani tes lanjutan usai isolasi awal.
Pemain Sampdoria, Manolo Gabbiadini. Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
Yang patut diapresiasi dari sikap Sampdoria ialah keterbukaan terhadap kasus virus corona di klub. Gaston Ramirez—gelandang I Blucerchiati—menyambut positif cara timnya yang bertindak transparan.
“Ini masalah etika,” kata Ramirez di Footbal Italia.
Lebih lanjut, pemain 29 tahun itu menyebut seharusnya sikap Sampdoria ditiru klub Liga Italia lainnya. Soalnya, ia mengklaim ada klub yang menyembunyikan kasus positif virus corona yang dialami pemainnya.
“Kami menghadapi keadaan darurat kami dengan tenang. Sering mendengar dari rekan satu tim kami terinfeksi. Mereka meyakinkan kami tentang kondisi mereka. Sampdoria tidak menyembunyikan apa pun. Banyak tim lain memiliki kasus yang sama, tapi saya tidak mengetahuinya,” ujar Ramirez.
ADVERTISEMENT
Ramirez mengungkapkan tidak transparannya soal kasus virus corona di klub justru makin memperburuk kondisi. Penyebaran virus bisa makin meluas.
“Ini kurang menghormati orang-orang yang transparan. Mengungkapkan bahwa Anda terjangkit virus bukanlah noda atau catatan kriminal. Itu masalah kesehatan dan etika. Jika Anda ingin memenangi perang (terhadap virus corona), Anda harus mengisolasi yang terinfeksi,” tutur Ramirez.
Transparan, menurut Ramirez, menjadi kunci agar orang-orang sehat tak terjangkiti. Penyebaran virus pun terhambat. Dan, terpenting ialah mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam di rumah saja.
“Sulit. Hari-hari ini sulit dan mendengar berita tentang orang-orang yang meninggal. Saya merasakan kesedihan mendalam mereka karena kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Saya dan keluarga baik-baik saja. Terima kasih Tuhan. Kami harus memberikan kontribusi, yaitu tinggal di rumah saja,” kata Ramirez.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!