news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pembelaan Southgate atas Kekalahan Inggris dari Belgia

29 Juni 2018 5:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Southgate di laga melawan Belgia. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Southgate di laga melawan Belgia. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Inggris mengakhiri pertandingan terakhir mereka di Grup G melawan Belgia dengan hasil mengecewakan. Bertanding di Kaliningrad Stadium Jumat (29/6/2018) dini hari WIB, Inggris kalah dengan skor 0-1 berkat gol Adnan Januzaj di menit 51.
ADVERTISEMENT
Dengan kekalahan ini, ambisi Inggris untuk memuncaki klasemen grup kandas meski mereka tetap lolos ke babak 16 besar. Hasil pertandingan ini pun menunjukkan, mereka bakal menghadapi Kolombia yang menyandang status jawara Grup H.
Inggris dan Belgia sendiri melakukan banyak perubahan di pertandingan kali ini. Khusus skuat The Three Lions, pelatih Garteh Southgate memasukkan delapan pemain yang tidak menjadi starting eleven di dua pertandingan sebelumnya.
Meski demikian, menghadapi Belgia yang juga turun dengan sembilan perubahan pemain, Inggris bisa memberikan perlawanan berarti. Tercatat, mereka merangkum 11 percobaan dengan dua di antaranya tepat sasaran berbanding 14 milik Belgia dengan empat mengarah gawang.
Southgate sendiri akhirnya memberikan pembelaan atas keputusannya kali ini, termasuk di antaranya menyimpan Harry Kane yang tengah panas lantaran sudah mencetak lima gol. Menurut sosok berusia 47 tahun ini, memastikan pemain-pemain intinya fit di babak 16 besar adalah hal mutlak.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah pertandingan yang ingin kami menangi, tapi pertandingan di babak gugur adalah laga yang besar untuk kami semua. Jadi, kami harus memastikan bahwa para pemain kunci sangat siap (untuk laga 16 besar)," kata Southgate dilansir BBC Sport.
Sementara itu, Southgate menilai Inggris dengan skuat cadangan kali ini sudah menunjukkan permainan yang bagus. Pertandingan ini menjadi panggung bagi pemain-pemain Inggris. Misalnya, Trent Alexander-Arnold yang baru berusia 19 tahun menjalani debutnya untuk Inggris di laga ini. Begitu pula dengan Ruben Loftus-Cheek yang dipercaya sebagai motor serangan, dianggap menonjol terlebih di babak pertama.
Di babak pertama, skuat 'The Three Lions' mampu menguasai bola sebesar 52,3%. Namun, mereka bermasalah dengan produktivitas. Ketiadaan sosok penyerang lapar seperti Kane ternyata menjadi masalah. Terbukti, Inggris hanya melepas tiga percobaan tanpa ada yang mengarah gawang, berbanding sembilan milik Belgia dengan dua tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Para pemain yang bermain kali ini sudah memberikan semua kemampuan mereka dan tidak pernah berhenti berusaha. Semua orang bisa melihat level permainan yang kami tunjukkan dan kami harus terus berkembang," papar eks pelatih Middlesbrough itu.
"Kami ingin memenangi laga, jadi kami tidak senang datang dengan menelan kekalahan. Tapi, kami benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di pertandingan selanjutnya. Kami menciptakan beberapa peluang, tapi kami harus terus berkembang. Saya yakin para pendukung tahu hal apa yang lebih penting."
"Saya juga merasa ini adalah pertandingan yang cantik. Saya merasa para pemain bisa menguasai bola lebih baik. Punya kesempatan lebih bagus di babak pertama, tapi kami kesulitan di babak kedua. Jadi, saya pikir ini adalah ujian yang bagus untuk kami," pungkas Southgate.
ADVERTISEMENT