Penanganan COVID-19 Belum Berhasil, Madura United Minta Liga Dihentikan

27 Mei 2020 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Madura United, Syahrian Abimanyu. Foto: Dok. @syahrian.abimanyu
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Madura United, Syahrian Abimanyu. Foto: Dok. @syahrian.abimanyu
ADVERTISEMENT
Pertemuan virtual antara PSSI, klub-klub Liga 1, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (27/5/2020) memunculkan dua masukan. Mayoritas klub memilih kompetisi 2020 disetop. Beberapa klub lain ingin liga tetap dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Madura United salah satu tim yang gencar menyuarakan penghentian kompetisi. Alasannya, penanganan COVID-19 di Indonesia belum berhasil sepenuhnya.
Pihak Laskar Sape Kerap juga tak yakin dengan pola hidup baru yang disebut new normal (kenormalan baru) bisa menghentikan penyebaran virus corona.
“Memang, saat ini pemerintah sudah mempersiapkan pola hidup baru yang disebut new normal. Namun, kita masih dihadapkan kepada situasi bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia masih belum sepenuhnya berhasil. Justru ada peningkatan pasien yang terinfeksi,” ujar Ziaul Haq, Direktur Utama PT PBMB (Polana Bola Madura Bersatu).
Ziaul Haq lebih lanjut menegaskan terlalu berisiko untuk melanjutkan kompetisi. Pasalnya, sepak bola pasti memunculkan keramaian. Apalagi yang harus bergulir tak cuma Liga 1, tapi juga Liga 2 dan Liga 3.
ADVERTISEMENT
Walaupun digelar tanpa penonton, penyelenggaraan pertandingan pasti melibatkan banyak orang. Madura United memilih memikirkan kesehatan dan keselamatan banyak pihak.
“Melanjutkan kompetisi bukan semata-mata Liga 1. Seluruh level liga harus dijalankan. Soalnya, nanti berkaitan dengan penentuan juara dan degradasi. Tidak bisa hanya level tertinggi saja yang berlanjut.”
Para pemain Madura United berselebrasi di laga Piala Gubernur Jatim 2020. Foto: ANTARAFOTO/Saiful Bahri/foc.
“Kami mengutamakan agar kompetisi tidak dilanjutkan. Alasannya lebih kepada keselamatan semua pihak yang akan bekerja langsung di pertandingan. Baik itu pemain, medis, perlengkapan, perangkat pertandingan, atau wartawan,” kata Ziaul Haq saat dihubungi kumparanBOLA, Rabu (27/5/2020) malam.
Menghentikan liga tak sepenuhnya menimbulkan kerugian. Ziaul Haq mengungkapkan PSSI punya kesempatan untuk merencanakan program 2021. Selain itu, ada waktu juga memperbaiki PT LIB selaku operator kompetisi.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak tahu bagaimana konsepnya Bali United, Arema, Persiraja, Persib, dan Borneo FC yang menginginkan liga lanjut. Yang jelas, Madura United tetap konsisten kepada pernyataan awal. Toh, ini waktu pas buat PSSI. Federasi lebih mudah merencanakan program berikutnya.”
“Masih terlalu dini membahas kelanjutan kompetisi. Tengok saja, pucuk pimpinan di PT LIB masih belum terisi. Komisaris Utama, Komisaris, dan Direktur Utama masih lowong,” tutur Ziaul Haq.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.