Penghargaan Individu Bukan Tujuan Utama Modric

12 September 2018 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modric dan trofi penghargaan Bola Emas di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Modric dan trofi penghargaan Bola Emas di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
ADVERTISEMENT
Penghargaan gelar individu bukanlah sesuatu yang dikejar mati-matian oleh Luka Modric. Fokus pemain berusia 33 tahun tersebut dalam karier sepak bola profesionalnya selama ini, adalah memberikan prestasi terbaik buat tim yang ia bela.
ADVERTISEMENT
Modric sendiri menjalani musim 2017/18 dengan luar biasa dengan mengantarkan Real Madrid merengkuh gelar juara Liga Champions ke-13. Selain itu, Modric yang dipercaya sebagai kapten selama gelaran Piala Dunia 2018, mampu membawa Timnas Kroasia melaju hingga final.
Lantas, pada akhir pesta sepak bola empat tahunan itu, Modric diganjar penghargaan sebagai pemain terbaik dan berhak mengangkat trofi bola emas. Prestasi individu ini diikuti dengan penghargaan sebagai pemain terbaik UEFA yang ia dapatkan di Monako pada 30 Agustus 2018 lalu.
Modric mengalahkan dua nama lain yang juga tak kalah bersinarnya, yakni mantan rekan satu timnya di Madrid, Cristiano Ronaldo, dan winger milik Liverpool, Mohamed Salah. Kini, dua nama tersebut kembali menjadi pesaing Modric dalam perebutan penghargaan individu lebih bergengsi.
ADVERTISEMENT
Pada 4 September lalu, Modric, Ronaldo, dan Salah kembali menjadi tiga nama yang masuk nominasi final peraih penghargaan pemain terbaik FIFA 2018. Banyak pihak kemudian mendukung Modric mendapatkan gelar individu ini, yang berarti akan membuatnya mengalahkan Ronaldo untuk kali kedua.
Namun, meski banyak suara dukungan yang mengalir kepadanya, Modric justru menunjukkan sikap tenang. Alih-alih menjawab dukungan tersebut dengan optimistis, Modric berujar pernghargaan individu tidak menjadi obsesinya selama ini.
"Di sepak bola, semua yang berhubungan dengan tim selalu menjadi hal yang paling penting. Tidak penting buat saya apakah mendapatkan gelar individu atau tidak. Karena, terlepas dari hasilnya, tidak akan ada yang berubah dari saya," kata Modric dilansir Dario AS.
Komentar Modric terkait prestasi tim lebih penting ketimbang gelar individu sebetulnya sudah ia lontarkan jauh-jauh hari, ketika ia meyanggah kabar Ronaldo yang tidak menerima jika pemain terbaik UEFA jatuh ke tangan Modric.
ADVERTISEMENT
Luka Modric merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Betapa penampilan dan prestasi tim lebih penting buat eks pemain Tottenham Hotspur itu pun bisa tergambar dari komentarnya setelah Kroasia dilumat oleh Spanyol dengan skor 0-6 pada laga UEFA Nations League, Rabu (12/9) dini hari WIB.
Bagi Modric, Kroasia di laga melawan Spanyol bukanlah Kroasia seperti biasanya yang selau bermain kompak dan tidak kenal lelah ketika menghadapi kesebelasan kuat. Kroasia malam itu menurut Modric, adalah Kroasia yang mengandalkan permainan individu.
"Kami sangat menderita dalam pertandingan yang sangat sulit, tetapi kami kehilangan tiga peluang emas. Kami merasa tertinggal dan kami akhirnya merasa gagal," paparnya.
"Kami berhenti bermain sebagai tim dan kami hanya menunjukkan permainan individu saja. Hal itu tidak pernah membuahkan hasil yang baik, kami harus belajar dari sini dan segera bangkit kembali," pungkas Modric.
ADVERTISEMENT