Pep Guardiola Sebut Haaland Dalam Masalah Usai Terlalu Sering Cetak Hattrick

Erling Haaland id laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Oli SCARFF / AFP

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut pemain andalannya yakni Erling Haaland kini dalam masalah. Itu lantaran eks Borussia Dortmund ini terlalu sering mencetak hattrick akhir-akhir ini.

Pep khawatir bila Haaland kerap mencetak hattrick itu akan mempengaruhi ekspektasi publik terhadapnya. Nanti, bila performa Haaland menurun maka para suporter akan menyalahkannya.

"Orang ini akan memiliki masalah di masa depan, orang akan berharap dia mencetak tiga atau empat gol di setiap pertandingan dan ini tidak akan terjadi," kata Pep Guardiola, dikutip dari Goal International.

Erling Braut Haaland dari Manchester City bersama manajer Pep Guardiola setelah diganti saat pertandingan perempat Final Piala FA di Stadion Etihad, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters

Kendati demikian, Pep percaya Haaland bukanlah orang yang mudah runtuh apabila dihujat publik. Pemain 22 tahun itu dalam penilaian Pep adalah orang yang optimis dan sangat positif sehingga dalam situasi apa pun, Haaland pasti bisa bangkit.

"Saya mengenalnya, dia tidak peduli, dia sangat positif dalam hidupnya, begitu optimis, tidak pernah mengeluh, selalu menjaga dirinya sendiri. Sungguh luar biasa dia mencetak sembilan gol, dia adalah ancaman yang luar biasa, kekuatan, kegembiraan hidupnya selalu. positif, optimis, itu membantu," sebutnya.

Haaland baru saja mencetak hattrick tatkala melawan Burnley di perempat final Piala FA, Minggu (19/3) dini hari WIB. Sebelumnya, Haaland menjebol lima gol ke gawang RB Leipzig di leg kedua 16 besar Liga Champions 2022/23, 15 Maret lalu.

Erling Haaland id laga Manchester City vs RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith

Berkat performanya, kini Haaland kian disegani oleh lawan-lawannya. Begitu pula ekspektasi semakin tinggi untuk penyerang asal Norwegia tersebut.

Maka dari itu, Pep memutuskan untuk selalu menarik keluar Haaland sebelum laga usai dalam dua laga terakhir. Eks juru latih Barcelona ini ingin agar Haaland bisa tetap rendah hati meski kini ia semakin disanjung oleh para fan.