news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pep Guardiola Soroti Agenda Jeda Internasional: Pemain Bisa Terjangkit COVID-19

17 Februari 2021 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manchester City vs Tottenham Hotspur. Foto: Reuters/Rui Vieira
zoom-in-whitePerbesar
Manchester City vs Tottenham Hotspur. Foto: Reuters/Rui Vieira
ADVERTISEMENT
Pep Guardiola menyoroti agenda jeda internasional bulan depan. Menurut juru taktik Manchester City itu, international break berpotensi tingkatkan kasus positif COVID-19 antarpemain.
ADVERTISEMENT
Kamis (18/2) dini hari nanti WIB, City akan bertandang ke markas Everton dalam lanjutan Liga Inggris 2020/21. Laga ini merupakan pertandingan tunda yang seharusnya dihelat pada Desember 2020.
Saat itu, laga Everton vs City terpaksa ditangguhkan lantaran terjadi lonjakan kasus positif virus corona di Inggris. Putusan itu bersamaan dengan penundaan laga Aston Villa, Newcastle United, dan Fulham.
Kini, kondisi di Inggris sudah jauh lebih membaik. BBC Sport mewartakan, dari total 2.915 pemain dan staf klub yang diuji, hanya terdapat 2 orang yang dinyatakan positif.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola saat laga melawan Real Madrid di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Jumat (7/8). Foto: Peter Powell/REUTERS
Kendati begitu, menyoal kesehatan para pemain, Pep khawatir agenda internasional bulan depan akan kembali meningkatkan kasus positif virus corona antarpemain. Sebagai informasi, bulan depan akan ada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
ADVERTISEMENT
''Satu-satunya cara melindungi diri dari virus ini adalah dengan tetap berada di rumah dan patuhi aturan social distancing. Kurangi kontak, jangan berpergian dan bergerak ke mana-mana,'' kata Pep, dikutip dari BBC Sport.
''Sekarang, para pemain akan bergabung ke tim nasional mereka masing-masing. Setelah itu, akan sulit untuk mengendalikan (kesehatan) mereka. Jadi, sayangnya, sesuatu akan segera terjadi,'' dirinya menambahkan.
''Saya ingin mengatakan bahwa hal itu (terjangkit COVID-19) tidak akan terjadi. Tetapi, dari pengalaman, itu sudah terjadi dalam 2-3 gelombang. Jika Anda berpindah tempat, Anda akan berisiko terjangkit,'' jelasnya.
Pekerja NHS bertepuk tangan di luar Rumah King's College saat kampanye Clap for Carers di London, Inggris, Kamis (16/4). Foto: REUTERS / Henry Nicholls
Namun, Pep juga tak menyangkal bahwa situasi saat ini sudah jauh lebih baik.
''Sekarang, di Inggris, saat saya melihat laporan BBC dan statistik tentang banyaknya kasus dan jumlah vaksin, saya sangat terkesan,'' tutur eks juru latih Barcelona itu.
ADVERTISEMENT
''Memang, sudah jauh lebih baik. Tapi, (virus corona) masih ada. Saat kita bersantai,ia akan kembali lagi. Makanya, hingga musim semi atau musim panas nanti, kita harus tetap berhati-hati,'' pungkasnya.
---