Perjalanan Panjang M Rafli Jadi Striker Dadakan Timnas U-23

6 Maret 2021 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia U-23 Muhammad Rafli (kiri) berusaha merebut bola dari pemain Timnas Iran U-23 pada laga uji coba di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U-23 Muhammad Rafli (kiri) berusaha merebut bola dari pemain Timnas Iran U-23 pada laga uji coba di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu gol manis Timnas U-23 Indonesia tercipta melalui tandukan M. Rafli ke gawang Tira Persikabo. Pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Kompleks SUGBK, Jakarta, Jumat (5/3), gol Kadek Agung dan Rafli membawa 'Garuda Muda' menang 2-0.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-23, Shin Tae-yong, baru memasukkan Rafli di babak kedua menggantikan Dendy Sulistyawan. Baru tiga menit menginjakkan kaki di lapangan, penggawa Arema FC ini langsung memberikan impak lewat golnya hasil kerja sama dengan Kushedya Hari Yudo.
Namun, tahukah Anda sejatinya Rafli bukanlah berposisi asli sebagai penyerang. Dengan kata lain, diplotnya pemain 22 tahun ini jadi ujung tombak bersifat dadakan.
Lantas, bagaimana kisahnya?
Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Tira Persikabo. Foto: Instagram/@pssi
Semua bermula ketika Timnas U-22 berlaga di Merlion Cup, Singapura, pada 2019 lalu. Ketika itu, Indra Sjafri yang menjabat sebagai juru latih tengah kesulitan mencari penyerang murni.
Selain Rafli, sejatinya masih ada nama Rafli Mursalim dan Septian Satria Bagaskara. Tak disangka, Indra ternyata memilih M Rafli sebagai striker meski ia lebih banyak bermain sebagai gelandang di Arema FC kala itu.
ADVERTISEMENT
Insting Indra ternyata terbukti jitu. Di ajang itu, Rafli sukses melesakkan hattrick saat menang 5-0 atas Filipina untuk membawa Timnas U-22 meraih tempat ketiga.
Penyerang Timnas U-23 Indonesia, M. Rafli (depan), di ajang Merlion Cup 2019. Foto: dok. PSSI
Rafli tampak semakin nyaman bermain sebagai juru gedor dengan kembali mencetak trigol, kali ini di ajang Trofeo Hamengkubuwono X. Tiga gol Rafli dicetak ke gawang PSIM Yogyakarta dan menjadikan Timnas U-22 juara di ajang ini.
Selanjutnya, pada laga uji coba melawan Iran, Rafli lagi-lagi membuktikan kualitasnya dengan mencetak masing-masing satu gol dari dua pertandingan.
Penampilan ciamiknya sebagai stiker lantas membuatnya masuk ke dalam skuat SEA Games 2019. Sayang, sinar Rafli kalah terang dengan Osvaldo Haay, yang ketika itu diplot sebagai striker tengah dalam skema 4-3-3.
Para pemain dan ofisial Timnas U-22 Indonesia meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Rafli sempat turun sebagai starter pada dua laga awal melawan Thailand dan Singapura, tetapi ia gagal mencetak gol. Di laga selanjutnya, Indra lebih memilih Osvaldo ketimbang Rafli.
ADVERTISEMENT
Kini, kesempatan itu datang lagi. Nakhoda kepelatihan Timnas U-23 berganti kepada Shin Tae-yong, Rafli kembali masuk bidikan.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, Rafli diplot sebagai striker. Dan, pembuktian pun langsung diberikan Rafli dengan mencetak sebiji gol ke gawang Tira Persikabo.