Permalukan Semen Padang, Tira-Persikabo Merangsek ke Runner-up

8 Juli 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol pemain Tira Persikabo. Foto: Instagram/ @officialpersikabo
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain Tira Persikabo. Foto: Instagram/ @officialpersikabo
ADVERTISEMENT
PS Tira-Persikabo sukses membawa pulang poin penuh tatkala bersua tuan rumah Semen Padang. Menjalani laga tunda pekan keempat liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Senin (8/7/2019), The Young Warrior menang dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Tira-Persikabo dicatatakan oleh Ciro Alves pada menit ke-17, Loris Arnaund (34') dan Wawan Febrianto (64'). Sementara bagi Semen Padang, sebiji gol dilesakkan oleh Irsyad Maulana (71').
Atas tambahan tigan angka itu, Tira-Persikabo naik dua peringkat ke posisi runner-up klasemen sementara berbekal 16 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari Bali United yang nyaman di puncak klasemen. Akan tetapi, 'Serdadu Tridatu' masih menyimpan tabungan lebih banyak dari Tira-Persikabo.
Sedangkan, kehilangan tiga poin membikin Semen Padang berada di zona merah yakni di urutan ke-16 berbekal tiga poin. 'Kabau Sirah' tak pernah menang dari enam laga dengan hanya meraih tiga hasil imbang dan tiga kekalahan.
***
Tira-Persikabo asuhan Rahmad Darmawan datang ke Kota Padang dengan membawa seluruh pemain terbaiknya. Osas Saha, Arnaund serta Wawan Febrianto jadi juru gedor di lini depan. Untuk urusan mengakomodir aliran bola Louise Essengue Parfait dan Ciro Alves jadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Di kubu Semen Padang, pelatih Syafrianto Rusli menurunkan pakem 3-5-2. Shukurali Pulatov, Agung Prasetyo dan Dedi Hartono jadi palang pintu di Depan Teja Paku Alam. Sementara untuk lini depan, Karl Max dan Irsyad Maulana berduet dan didukung José Augusto Sardón sebagai playmaker.
Tampil di rumah sendiri justru menghadirkan beban bagi Semen Padang. Betapa tidak, sudah enam laga yang dilalui, tak satupun tiga poin diraih. Paling banter hasil seri usai bersua Persipura Jayapura, PSS Sleman dan Persib Bandung.
Ketika bersua Tira-Persikabo, dua gol di babak pertama via Ciro Alves dan gol susulan Arnaund menjadi bukti bahwa Semen Padang bermasalah. Khusus untuk gol Ciro Alves, hadir karena kurangnya koordinasi lini mengantisipasi umpan menusuk Osas Saha.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk gol kedua Tira-Persikabo via Arnaund hadir karena gagal mengantisipasi umpan silang. Saat Ciro Alves melepas umpan silang dari sisi kiri pertahanan Semen Padang, Dedi Hartono kelabakan memenangi duel udara dengan Arnaund.
Jelang babak pertama rampung, Tira-Persikabo bisa saja menambah pundi-pundi gol. Akan tetapi, sepakan penalti Manahati Lestusen menyusul handball Dedi urung berbuah gol. Bola sepakan Manahati ke arah kiri gawang sukses ditepis oleh Teja.
Selepas jeda, Syafrianto menginstruksikan anak asuhnya bermain lebih terbuka. Tetapi, instruksi tersebut cukup membikin anak-anak asuhnya kelabakan karena Tira-Persikabo memilih bermain menunggu.
Bermain menunggu membikin tak ada celah untuk menusuk hingga ke sepertiga lapangan akhir. Alhasil upaya sepakan jarak jauh ditempuh untuk memperkecil gap. Tetapi. upaya Irsyad, Karl Max dan Boas Ataruri masih belum menemui titik sasaran.
ADVERTISEMENT
Terus menerus menggempur pertahanan Tira-Persikabo membikin Semen Padang melupakan lini belakang. Pada situasi ini, tim tamu justru sukses menambah pembendaharaan gol mereka via Wawan pada menit ke-64 melalui asisst Parfait.
Tertinggal tiga gol, Semen Padang tak punya pilihan selain bermain habis-habisan. Upaya itu kemudian berbuah gol via kerja sama Fridolin Yoku, Karl Max dan Irsyad. Pemilik nama terakhir jadi aktor di balik kerja samanya dengan Fridolin di mulut gawang Tira-Persikabo pada menit ke-71.
Tersisa 20 menit jelang bubaran, Semen Padang sepenuhnya memaksa Tira-Persikabo bermain bertahan. Akan tetapi, bermain menunggu nyatanya adalah jalan yang dipilih untuk Tira-Persikabo mengamankan kemenangan tandang.
Hingga wasit Nusur Fadila meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, skor 3-1 untuk kemenangan Tira-Persikabo atas Semen Padang menjadi hasil akhir.
ADVERTISEMENT