Persebaya Akhirnya Libur dan Belum Terpikir Pemeriksaan Kesehatan

25 Maret 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persebaya menjalani latihan di Stadion Delta, Sidoarjo, Jumat (20/3). Foto: Dok. Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persebaya menjalani latihan di Stadion Delta, Sidoarjo, Jumat (20/3). Foto: Dok. Persebaya
ADVERTISEMENT
Persebaya mulai memberi libur panjang kepada penggawanya selama sepekan sejak 23 Maret lalu. Sebelumnya, klub berjuluk Bajul Ijo itu sempat menggelar latihan tertutup pada 16 serta 20 hingga 22 Maret di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Para pemain dan ofisial dipulangkan, bahkan diperbolehkan pulang kampung oleh pelatih Aji Santoso. Khusus penggawa Persebaya, Aji memberikan program latihan mandiri di kediaman masing-masing dan dilarang melakukan aktivitas di luar rumah.
“Seminggu ini semua aktivitas tim libur. Pemain, pelatih, dan ofisial diminta menjaga kesehatan dengan lebih banyak di rumah. Menghindari aktivitas di luar rumah untuk meminimalisasi peluang penyebaran virus corona,” ujar Candra Wahyudi, Manajer Persebaya.
Di tengah upaya pencegahan penyebaran virus corona, manajemen Bajul Ijo hanya menginstruksikan pemain untuk tetap di rumah. Beda hal dengan beberapa tim Liga 1 lain yang mengumpulkan pemain serta ofisial dalam sehari-dua hari untuk melakukan tes kesehatan terkait deteksi virus corona.
Sejauh ini, manajemen Persebaya belum terpikir melangsungkan pemeriksaan kesehatan. Padahal, Surabaya ditetapkan sebagai zona merah alias daerah darurat virus corona.
ADVERTISEMENT
Manajemen Bajul Ijo punya alasan. Pihaknya lebih memilih memprioritaskan pasien di Surabaya lebih dulu.
“Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Misalnya, kami tidak akan mudah mendapat rumah sakit yang bersedia melakukan tes kesehatan mendeteksi virus corona. Prioritasnya adalah pasien yang ada dulu,” kata Candra.
Pemain Persebaya menjalani latihan di Stadion Delta, Sidoarjo, Jumat (20/3). Foto: Dok. Persebaya
Selain itu, manajemen menilai bahwa instruksi di rumah saja lebih efektif ketimbang melakukan tes kesehatan.
“Katakanlah kalau misal hasil tes itu negatif. Namun, kemudian (pemain dan ofisial) tidak bisa menjaga diri. Ketemu orang atau berada di kerumunan, ya, bahaya juga ‘kan? Jadi, tes itu bukan hal yang efektif juga. Jauh lebih efisien kalau pemain dan ofisial menghindari pertemuan dulu dengan banyak orang. Tetap di rumah atau tempat tinggal masing-masing. Itu sesuai dengan anjuran pemerintah,” tutur Candra.
ADVERTISEMENT
Persebaya meliburkan personelnya hingga akhir Maret mendatang. Keputusan itu dibuat demi melaksanakan imbauan pemerintah serta instruksi PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang meliburkan kompetisi selama dua pekan sejak 16 Maret.
Terkait liga, Persebaya meminta federasi dan operator segera memutuskan status agar klub bisa menentukan langkah yang efektif.
Persebaya sudah berkoordinasi dengan klub-klub Liga 1 lain untuk meminta PSSI segera memutuskan status kompetisi. Kepastian ini penting untuk menentukan langkah berikutnya,” kata Candra.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!