Persebaya Bisa Berkandang di Stadion GBT Sampai Juli 2020

22 Januari 2020 14:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Markas Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo, tampak atas. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Markas Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo, tampak atas. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021 sempat membuat Persebaya terancam jadi tim musafir. Akan tetapi, kekhawatiran itu tidak terwujud. 'Bajul Ijo' kini dipastikan bisa berkandang di GBT sampai Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Persebaya sempat harus berpikir mencari kandang di kota lain untuk menjalani musim 2020 ini. Pasalnya, selain GBT, Gelora 10 November juga akan direnovasi menjelang Piala Dunia U-20 tahun depan.
Jika GBT dipersiapkan untuk menjadi venue pertandingan, Gelora 10 November rencananya bakal jadi tempat latihan tim-tim peserta turnamen.
Menilik kondisi itu manajemen Persebaya dan Bonek (suporter Bajul Ijo) melayangkan protes kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka ingin laga kandang Persebaya tetap digelar di Surabaya pada musim 2020 ini.
Foto udara Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARAFOTO/Zabur Karuru
“Persebaya dan Bonek tidak pernah menolak Kota Pahlawan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Yang kami perjuangkan adalah bagaimana Persebaya bisa tetap bermain di Surabaya," tulis Persebaya.
"Manajemen Persebaya telah bersurat secara resmi kepada Pemkot pekan lalu. Saat ini manajemen sedang menunggu jawaban dari Pemkot untuk berdiskusi tentang masalah tersebut. Surabaya punya Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November. Persebaya bisa menyesuaikan jadwal sewa stadion dengan jadwal renovasi.”
ADVERTISEMENT
Keinginan Persebaya akhirnya dipenuhi. Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya melangsungkan pertemuan dengan Persebaya dan perwakilan Bonek pada Rabu (22/1/2020) untuk mencari solusi.
Bertempat di Kantor Dispora Kota Surabaya, rapat koordinasi itu di antaranya dihadiri perwakilan manajemen Persebaya, koordinator Bonek, Kapolrestabes Surabaya, dan Dispora Surabaya.
Para pemain Persebaya Surabaya. Foto: dok. Liga Indonesia
Tiga poin dihasilkan dalam pertemuan itu. Intinya, Persebaya tetap bisa bermarkas di Surabaya sepanjang musim 2020, baik di Stadion GBT maupun Stadion Gelora 10 November.
“Selama rumput lapangan belum dibongkar, lapangan bisa digunakan dan pertandingan bisa dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo sampai dengan akhir Juli 2020,” bunyi poin pertama.
Pada poin kedua, disebutkan bahwa rapat koordinasi akan digelar kembali pada minggu kedua Juni untuk persiapan penggunaan Stadion Gelora 10 November.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Persebaya dapat melakukan pertandingan di Kota Surabaya, baik di Stadion GBT maupun Stadion Gelora 10 November dengan memerhatikan ketentuan nomor 1 dan 2 selama tahun 2020.
Kesepakatan itu ditandatangani semua pihak yang hadir. Pastinya, keputusan ini membuat Persebaya dan Bonek lega.