news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Persib Berduka untuk Haringga: Kemenangan Tidak Sebanding dengan Nyawa

24 September 2018 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib kalahkan Mitra Kukar. (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
zoom-in-whitePerbesar
Persib kalahkan Mitra Kukar. (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
ADVERTISEMENT
Persib Bandung menang atas Persija Jakarta, tetapi malah dirundung duka akibat kasus yang menimpa suporter lawan, Haringga Sirla.
ADVERTISEMENT
Laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) sore WIB, ditutup dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persib. Terkesan dramatis karena hasil ditentukan melalui gol tandukan Bojan Malisic pada masa injury time babak kedua.
Alih-alih sukacita, kubu Persib justru menerima kabar buruk setelah pertandingan. Telah wafat Haringga yang diketahui sebagai anggota Jakmania --kelompok suporter Persija-- akibat aksi pengeroyokan. Peristiwa berlangsung di area GBLA sekitar tiga jam sebelum sepak mula atau pukul 13:00 WIB.
Dari kasus tersebut, kinerja 'Maung Bandung' sebagai panita pelaksana pertandingan tentu dipertanyakan. Begitu pula menyoal upaya pihak klub meredam kebencian suporternya terhadap Persija. Maka itu, pihak Persib melihat kemenangan atas sang rival terasa kurang berkesan.
ADVERTISEMENT
Kartu anggota Jakmania milik Haringga Sirla. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu anggota Jakmania milik Haringga Sirla. (Foto: Istimewa)
"Keluarga besar serta pengurus Persib menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pendukung Persija Jakarta akibat insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pernyataan duka cita ini secara khusus disampaikan kepada keluarga korban, the Jakmania, dan Persija Jakarta," bunyi pernyataan di situs resmi klub.
"Kami sangat sedih, kecewa sekaligus marah, mengutuk kejadian tersebut, dan menyayangkan adanya fanatisme berlebihan yang melibatkan kekerasan di mana pun. Apalagi dalam suatu pertandingan olahraga yang seharusnya mengutamakan nilai-nilai sportivitas yang tinggi.
"Kemenangan Persib di detik-detik terakhir hasil perjuangan para pemain yang tak kenal lelah selama 90 menit terasa hambar, karena bagaimana pun tidak sebanding dengan hilangnya nyawa," demikian pernyataan tersebut.
Tak cuma melalui pesan tertulis, kubu Persib sudah menunjukkan belasungkawa kepada Haringga melalui video di akun Twitter resmi klub. Tampak cuplikan galeri foto dan statistik pertandingan ditayangkan dengan format hitam dan putih.
ADVERTISEMENT
Persib boleh saja menunjukkan empati atas kepergian Haringga. Namun, pertanggungjawaban mereka tetap dinantikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Senin (24/9), organisasi yang dipimpin Imam Nahrawi ini telah mengirimkan surat terhadap Persib selaku panpel, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sementara itu, kinerja Persib sebagai panpel telah menuai kritik dari Direktur Persija, Gede Widiade. Dia menyayangkan kegagalan Persib mengamankan Haringga karena Persija sempat menyelamatkan seorang Bobotoh pada pertemuan pertama di Stadion PTIK, 30 Juni lalu.