Persib vs Arema Tak Dapat Izin, Panpel Minta Penjadwalan Ulang

Pemain Persib merayakan gol ke gawang Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/9/2019). Foto: Dok. Media Persib

Laga antara Persib Bandung dan Arema FC, Sabtu (28/9/2019) sore WIB, batal digelar di Stadion Jalak Harupat. Itu menyusul surat edaran dari Polda Jawa Barat tertanggal 26 September 2019.

Dalam surat itu, pihak Polda menegaskan tak memberi izin laga digelar di Jalak Harupat dengan alasan rivalitas kelompok suporter kedua tim. Menurut mereka, Bobotoh maupun Aremania kerap berkonflik saat kedua timnya bersua.

Kejadian di Stadion Kanjuruhan pada 14 April tahun lalu dijadikan sebagai rujukan. Polda menyebut bahwa laga tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia serta puluhan luka-luka.

Suporter Persib Bandung memberikan dukungan saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 antara Persib Bandung dengan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Hal macam inilah yang ingin mereka hindari. Terlebih, kekuatan pengamanan saat ini tengah difokuskan pada aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah sudut Kota Bandung.

"Dalam rangka mengurangi risiko kerawanan yang mungkin terjadi, Polda Jawa Barat tidak memberikan izin untuk melaksanakan pertandingan di Stadion Jalak Harupat," demikian tertulis dalam surat.

Larangan menggelar pertandingan di Jalak Harupat turut dikeluarkan oleh Polres Kota Bandung. Usaha untuk menghindari potensi ricuh antara suporter juga dijadikan sebagai alasan.

Pemain Persib Bandung Muhammad Agil Savik (bawah) berusaha menghalau bola dari kaki pemain Arema FC Riki Kayame (kiri) dalam pertandingan Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

"Dengan ini tidak memberikan rekomendasi untuk melaksanakan kegiatan pertandingan sepak bola kompetisi PSSI Liga 1 2019 antara PERSIB VS Arema FC. Bahwa dengan ini menyatakan keberatan atas diselenggarakannya kegiatan tersebut," bunyi surat dari Polres.

Sejatinya, pihak kepolisian memberi rekomendasi agar laga digelar di tempat lain yang cukup netral. Namun, panitia pelaksana Persib bersurat kepada operator liga dan meminta agar laga dijadwalkan ulang.