Persija Optimistis Bakal IPO
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk mewujudkan mimpi itu, Persija memperkuat jajaran manajemen untuk Liga 1 2020. Intinya, penguatan manajemen diharapkan bisa melahirkan prestasi mengilap.
“Target besarnya kami mau IPO. Sudah dipersiapkan sejak lama. Sebagai perusahaan publik, prestasi juga harus bagus, dong. Musim 2019 memang sejarah kurang bagus. Makanya, kami menguatkan sektor manajamen. Tahun ini kami ingin merebut kembali gelar juara yang hilang pada 2019. Manajemen kuat dan pemain baru datang tentunya betul-betul persiapan untuk kembali juara,” kata Ferry Paulus, Direktur Olahraga Persija.
Melantai di bursa saham bukanlah perkara mudah buat Persija. Tak heran, penguatan manajemen disertai perombakan struktur organisasi jadi kewajiban.
Nama baru hadir. Muhammad Prapanca ditunjuk sebagai Presiden Persija. Alasannya, Panca—sapaan akrabnya—sangat paham soal IPO.
ADVERTISEMENT
“IPO hal biasa dalam interaksi bisnis. Nah, salah satunya Pak Panca sebagai pakar IPO. Dia pengusaha dan pastinya paham betul soal IPO,” tutur Ferry.
“Optimistis sekali. Nama Persija ‘kan besar. Rasanya tidak pas dibandingkan dengan Bali United. Memang, Bali United lebih dulu. Namun, nilai Persija besar sekali sebagai salah satu pendiri PSSI. Fanbase Persija juga sangat besar. Sosial media Persija juga yang pertama di Asia. Berangkat dari situ, kami sangat optimistis bahwa IPO Persija lebih sukses dibanding klub lain,” ujar Ferry.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan berikut yang mencuat ialah mengapa Persija bisa disalip Bali United bila punya nama lebih besar? Ferry menyebut, mereka memang menunggu saat yang tepat.
“Sepemahaman saya, bicara IPO itu pasti selalu ada isu-isu ekonomi yang beredar. Sekarang, misalnya saja ada Jiwasraya atau Asabri. Tentunya itu sangat berpengaruh terhadap fluktuasi saham. Kami inginnya, saat landing di IPO, suasana ekonomi sedang bagus sehingga nilah saham Persija ikut bagus,” kata Ferry.
“Prosesnya sekarang sudah ditinjau OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kami berharap sesuai rencana. Februari sudah dapat efektif persetujuan dari OJK,” ujar Panca.