Persija Takluk di Kandang Perseru Badak Lampung

8 Desember 2019 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heri Susanto, pemain Persija, merayakan gol. Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Heri Susanto, pemain Persija, merayakan gol. Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta tak berdaya di Stadion Sumpah Pemuda. Berhadapan dengan Perseru Badak Lampung (PBL), Minggu (8/12/2019) malam WIB, Persija takluk 0-2 via gol-gol Arthur Bonai pada menit ke-53 dan Anthony Golec pada menit ke-64.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat posisi Persija tak beranjak di posisi 13 dengan raihan 38 angka. Sementara itu, PBL yang meraih tiga poin menanam asa untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Mereka kini naik ke posisi 16 dengan 33 poin.
***
PBL dan Persija mestinya bisa menurunkan para pemain terbaik mereka. Namun, di laga ini keduanya sama-sama memarkir sejumlah andalan. PBL tak menurunkan Haryanto Panto, sedangkan Persija tanpa Simic.
Posisi Haryanto digantikan oleh Suhandi. Dalam skema 3-5-2, ia turun bersama sejumlah pemain macam Bojan Malisic, Arthur Bonai, Fernandinho, Kurniawan Karman, Saepuloh Maulana, hingga Marquinhos Carioca.
Persija yang tak menurunkan Simic menempatkan Heri Susanto di pos terdepan. Ia ditemani nama-nama seperti Ramdani Lestaluhu, Riko Simanjuntak, Rohit Chand, Xandao, hingga Andritany Ardhyasa dalam skema 4-2-3-1.
ADVERTISEMENT
Sejak menit pertama, Persija yang turun dengan skema tersebut berusaha mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Yang disayangkan, mereka selalu kesulitan tiap kali mendekati kotak penalti lawan.
PBL coba mengambil alih kemudi begitu memasuki menit ke-10. Dalam keadaan ini mereka bahkan mulai sedikit mendominasi. Namun, momentum tersebut hilang lantaran insiden yang terjadi pada menit ke-18.
Saat itu jumlah penonton di salah satu tribune tampak membludak. Akibatnya, wasit terpaksa menghentikan pertandingan untuk waktu yang tidak ditentukan. Baru pada pukul 18.58, yang berarti 25 menit kemudian, laga kembali dilanjutkan.
Dari sini laga tampak hambar. Kedua tim kerap melepaskan crossing yang tak tepat sasaran. Terhitung cuma dua peluang berbahaya yang terlihat, yakni via sepakan Novri Setiawan pada menit ke-25 dan Rahmad Hidayat jelang babak pertama usai.
Pemain Persija Jakarta Ramdani Lesta (kanan) berebut bola dengan pemain Semen Padang FC di Stadion Patriot Chandrabahaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Memasuki babak kedua, PBL langsung memasukkan Haryanto Panto. Ini berdampak cukup siginifikan buat tim tuan rumah. Beberapa kali pergerakan Haryanto dari sisi sayap menyulitkan pertahanan Persija.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, PBL baru berhasil mencatatkan peluang pertama sekaligus gol pada menit ke-53. Berawal dari sepak pojok Fernandinho, Arthur Bonai yang tak terkawal ketat menyundul bola ke arah gawang Andritany. PBL unggul 1-0.
Tertinggal satu gol membuat Persija tersengat. Alih-alih menyamakan kedudukan, sayangnya, mereka malah kembali kebobolan. Menariknya, hal ini lagi-lagi berawal dari skema sepak pojok Fernandinho.
Yang membedakan adalah pencetak golnya, yakni Anthony Golec. Ia mendapat bola rebound tepat di depan mulut gawang hasil sundulan Malisic yang mengenai mistar Persija. Kedudukan berubah. Kini PBL memimpin 2-0.
Tak ada hal selain terus menekan yang bisa dilakukan Persija setelah tertinggal 0-2. Marko Simic lantas dimasukkan guna menambah daya gedor. Namun, keberadaannya tak mengubah apa-apa kecuali mengurangi jatah pergantian Persija.
ADVERTISEMENT
Alhasil, skor 2-0 tetap bertahan hingga laga usai. Dengan begitu, kemenangan menjadi milik tim tuan rumah.