Pesepak Bola Kaya di Italia Diminta Bayar Gaji Pemain Serie C

3 April 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel Milan versus Juventus. Foto: Alberto PIZZOLI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Duel Milan versus Juventus. Foto: Alberto PIZZOLI / AFP
ADVERTISEMENT
Ancaman kebangkrutan dihadapi klub-klub divisi bawah di tengah kevakuman kompetisi akibat pandemi virus corona ini. Tak terkecuali mereka yang berkompetisi di Liga Italia Serie C.
ADVERTISEMENT
Ketiadaan kompetisi membuat pemasukan semua klub sepak bola merosot. Tak ada lagi uang hak siar, tiket pertandingan, merchandise, dan semacamnya.
Sejumlah klub raksasa pun sampai memotong gaji pemain dan stafnya untuk menghadapi krisis finansial ini, termasuk Juventus di Serie A.
Duel Inter Milan vs AC Milan. Foto: Marco Bertorello / AFP
Jika klub-klub besar saja sampai harus membuat pengorbanan seperti itu, bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan klub-klub kecil. Itulah mengapa, sebuah ide untuk menggalang dana solidaritas muncul di Italia.
Di Jerman, langkah seperti itu sudah dilakukan oleh Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan RasenBallsport Leipzig. Keempat klub itu masing-masing menyumbang 20 juta euro (sekitar Rp356 miliar) untuk menyelamatkan klub-klub divisi bawah.
Sampai sekarang, di Italia belum ada inisiatif konkret untuk seperti di Jerman. Meski demikian, sudah ada wacana untuk menggaji para pemain Serie C dari uang hasil pemotongan gaji pemain-pemain Serie A dan Serie B.
ADVERTISEMENT
Awalnya, semua pemain Serie A dan Serie B diminta untuk merelakan sebagian gajinya untuk menyelamatkan para pekerja sepak bola lainnya. Akan tetapi, Lega Serie C sendiri menolak wacana tersebut.
Duel AS Roma vs Lazio di Serie A. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Alasannya, tidak semua pemain Serie A dan Serie B cukup kaya untuk bisa bertahan jika gajinya dipotong. Oleh karena itu, Lega Serie C kemudian membuat usulan lain.
Pemain-pemain yang gajinya 300 ribu euro (Rp5,4 miliar) semusim atau kurang tidak akan mendapat pemotongan upah. Namun, untuk mereka yang dibayar lebih dari itu, sepuluh persen dari hasil pemotongan gajinya akan disumbangkan ke dana solidaritas tadi.
Meski demikian, usulan ini belum mendapat tanggapan baik dari para pemangku kebijakan. Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) yang dipimpin Damiano Tommasi kabarnya kurang menyukai ide tersebut. AIC ingin, kalau bisa, tidak ada pemain yang gajinya dipotong.
ADVERTISEMENT
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!