Dean Henderson

Peter Schmeichel Nilai Dean Henderson Belum Siap Gantikan David de Gea

7 April 2020 13:20 WIB
comment
67
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dean Henderson berjersi Sheffield United. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Dean Henderson berjersi Sheffield United. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Dean Henderson boleh saja tampil mengesankan buat Sheffield United dalam dua musim terakhir. Akan tetapi, menurut kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, dia belum siap menggantikan David de Gea di bawah mistar 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT
Henderson bergabung dengan akademi United pada 2011 dan empat tahun kemudian dipromosikan ke tim utama. Akan tetapi, sampai sekarang, belum sekali pun dirinya tampil untuk The Red Devils di level senior.
Sejak 2016 Henderson selalu dipinjamkan sampai akhirnya menemukan tempat tinggal sementara yang nyaman di Bramall Lane bersama Sheffield United asuhan Chris Wilder. Pada akhir musim 2018/19 Henderson sukses mengantarkan The Blades promosi ke Premier League.
Di Premier League, Henderson tampil mengesankan untuk membawa Sheffield United bertengger di peringkat 7 klasemen sementara. Dari 27 partai, Henderson hanya kebobolan 22 kali. Bandingkan dengan De Gea yang sudah kemasukan 30 gol dari 29 laga.
Dean Henderson berjersi Sheffield United. Foto: Reuters
Catatan itu membuat Henderson digadang-gadang pantas menjadi pengganti De Gea musim depan. Namun, Schmeichel beranggapan bahwa De Gea punya pengalaman di level elite yang sampai sekarang belum dimiliki oleh Henderson. Itulah yang membuat De Gea masih lebih pantas mengawal gawang Manchester United.
ADVERTISEMENT
"Memangnya ada yang benar-benar serius berpikir David de Gea semestinya digantikan oleh Dean Henderson sekarang?" kata Schmeichel, dikutip dari Manchester Evening News.
"Tak ada yang meragukan potensi Henderson tetapi dia baru bermain satu musim di klub yang tampil luar biasa bagus di Premier League. Dia masih harus membuktikan diri musim demi musim untuk meyakinkan semua orang bahwa dia sosok yang tepat."
"Ada perbedaan antara menjadi No. 1 di Bramall Lane dan menjadi No. 1 di Old Trafford. Besar sekali perbedaannya. Aku sudah sering melihat pemain datang ke Old Trafford dengan reputasi besar tetapi mereka tidak bisa membuktikan kemampuannya."
"Mengapa demikian? Karena tekanan di Old Trafford berbeda. Kalian ingat kesalahan yang dibuat Henderson saat melawan Liverpool? Saat itu semua orang memakluminya karena dia bermain untuk Sheffield United."
Peter Schmeichel di final UCL 1999. Foto: AFP
"Coba dia bermain untuk Manchester United, pasti kesalahan itu akan terus diungkit-ungkit sampai akhirnya semua orang mempertanyakan kemampuannya," papar Schmeichel yang membawa United meraih treble di musim 1998/99 itu.
ADVERTISEMENT
Bagi pria Denmark itu, Henderson bisa saja menjadi kiper utama Manchester United di kemudian hari. Akan tetapi, kelayakan itu hanya akan bisa dibuktikan dengan waktu.
"Tekanannya, terutama dari luar, sangat berbeda. Membuat kesalahan buat Sheffield United bukan masalah besar karena di sana mereka tidak diharapkan memenangi setiap laganya. Namun, di klub besar, begitulah ekspektasinya," ucap ayah kiper Leicester, Kasper Schmeichel, itu.
"Sekarang, kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Yang jelas, untuk sekarang, segalanya masih terlalu dini. Jadi, untuk pertanyaan De Gea atau Henderson, hanya ada satu jawaban," pungkas pria 56 tahun tersebut.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten