Piala Afrika: Aljazair dan Tunisia Lolos ke Semifinal

12 Juli 2019 4:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Aljazair merayakan kemenangan atas Pantai Gading. Foto: Reuters/Suhaib Salem
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Aljazair merayakan kemenangan atas Pantai Gading. Foto: Reuters/Suhaib Salem
ADVERTISEMENT
Hari kedua perempat final Piala Afrika 2019 selesai digelar pada Jumat (12/7/2019) dini hari WIB. Dari sana, dua Aljazair dan Tunisia muncul sebagai pemenang. Aljazair sukses mengalahkan Pantai Gading 5-4 (1-1) lewat adu penalti, sementara Tunisia menundukkan Madagaskar 3-0.
ADVERTISEMENT
Dari sini, Aljazair akan berhadapan dengan Nigeria. Tunisia, sementara itu, sudah ditunggu oleh Senegal. Laga Senegal vs Tunisia akan dilangsungkan Minggu (14/7) malam WIB, sementara laga Aljazair vs Nigeria dihelat Senin (15/7) dini hari WIB.
Laga Aneh bagi Aljazair
Aljazair menjalani pertandingan yang aneh ketika menghadapi Pantai Gading di perempat final Piala Afrika 2019. Mereka semestinya sudah bisa mengunci kemenangan pada awal-awal babak kedua. Akan tetapi, nyatanya Riyad Mahrez cs. sampai harus menjalani adu penalti untuk memperoleh kepastian tersebut.
Bermain di Suez, Kamis (11/7/2019) malam WIB, Aljazair diperkuat nama-nama yang telah lama malang melintang di kompetisi Eropa macam Mahrez, Sofiane Feghouli, Aissa Mandi, serta Ismael Bennacer. Di sisi lain, Pantai Gading justru menyimpan sejumlah bintangnya seperti Jean-Michael Seri, Jean-Philippe Gbamin, Maxwel Cornet, dan Nicolas Pepe.
ADVERTISEMENT
Bek Pantai Gading, Wilfried Kanon (kiri) dan striker Aljazair, Baghdad Bounedjah. Foto: AFP/Fadel Senna
Walau begitu, Pantai Gading mampu tampil relatif lebih baik pada babak pertama. Mereka kalah penguasaan bola tetapi mampu menghasilkan lebih banyak kans. Sayangnya, upaya-upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Di situ, Aljazair pun mampu mencuri gol lewat Feghouli di menit ke-20. Memanfaatkan umpan silang Ramy Bensebaini, Feghouli sukses menyepak bola masuk ke gawang lawan. Gol Feghouli itu jadi satu-satunya yang tercipta pada babak pertama.
Lalu, ketika babak kedua baru berjalan tiga menit, Aljazair sudah mendapat kesempatan emas mencetak gol lewat penalti Baghdad Bounedjah. Inilah kesempatan mengunci kemenangan yang dimaksud. Namun, eksekusi Bounedjah tidak sempurna dan bola membentur tiang gawang.
Situasi ini dimanfaatkan Pantai Gading untuk mengejar kebangkitan. Akhirnya, pada menit ke-62 gol balasan itu tercipta. Wilfried Zaha yang menerima bola di area permainan sendiri melakukan dribel sampai ke dekat kotak penalti Aljazair. Bola lalu diberikannya pada Jonathan Kodija dan setelah itu striker Aston Villa tersebut mampu membobol gawang Rais M'Bolhi.
ADVERTISEMENT
Sofiane Feghouli merayakan golnya untuk Timnas Aljazair. Foto: Reuters/Suhaib Salem
Skor 1-1 itu bertahan sampai babak tambahan rampung. Adu penalti pun harus digelar untuk menentukan pemenang.
Di babak tersebut dua eksekutor Pantai Gading, Wilfried Bony dan Serey Die, gagal menuntaskan tugasnya. Sementara, dari kubu Aljazair hanya Youcef Belaili yang gagal menaklukkan kiper lawan. Dengan demikian, Aljazair menang 5-4 dan berhak melaju ke semifinal Piala Afrika untuk berhadapan dengan Nigeria.
Tunisia Hentikan Kejutan Madagaskar
Pada semifinal berikutnya di Kairo, Tunisia sukses menghentikan kejutan dari tim debutan Madagaskar. Untuk melakukan ini, perjuangan 'Elang Kartago' tidaklah seberat Aljazair, meskipun gol-gol mereka baru hadir pada babak kedua.
Di babak pertama, tanda-tanda kemenangan Tunisia sebenarnya sudah mulai terlihat. Mereka bermain dengan tenang lewat penguasaan bola yang dialirkan dari kaki ke kaki. Wahbi Khazri dkk. pun mampu menciptakan sampai 8 peluang. Namun, rezeki mereka memang tidak berada di sana.
ADVERTISEMENT
Pemain Tunisia, Youssef Msakni,(depan), merayakan gol ke gawang Madagaskar. Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Baru pada babak kedua gol-gol itu tiba. Tak tanggung-tanggung, tiga gol sekaligus mereka lesakkan ke gawang Madagaskar.
Gol pertama lahir dari Ferjani Sassi pada menit ke-52 usai menerima umpan Youssef Msakni. Gol ini sendiri terjadi setelah sepakan Sassi membentur kaki salah seorang pemain Madagaskar.
Delapan menit berselang giliran Msakni sendiri yang mencetak gol. Berawal dari sebuah serangan balik, Khazri melepas tembakan yang bisa ditepis kiper Madagaskar. Namun, bola muntah hasil tepisan itu kemudian jatuh ke kaki Msakni. Tanpa kesulitan, sang kapten menceploskan bola ke dalam gawang.
Tak lama sebelum laga berakhir, Tunisia menambah perbendaharaan golnya. Adalah Naim Sliti yang mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Khazri, pemain Dijon itu sukses mencetak gol ketiga Tunisia yang sekaligus jadi penentu skor akhir laga ini.
ADVERTISEMENT