Piala FA: Arsenal Menang Tipis atas Leeds United
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di laga ini, Arsenal menerapkan pakem 4-2-3-1 dengan Mesut Oezil berdiri di belakang Alexandre Lacazette yang menjadi striker tunggal. Lalu Leeds turun dengan tim terbaiknya dengan sistem 4-1-4-1, dan Patrick Bamford menjadi striker tunggal.
Arsenal boleh saja menjadi tuan rumah, tetapi Leeds yang terus menyerang pada laga ini. Bayangkan saja, baru 15 menit laga ini berjalan, pasukan Marcelo Bielsa itu sudah melepas 7 tembakan. Sementara, Arsenal baru bisa melepas 1 tembakan.
Bahkan, di menit ke-14, Leeds berpeluang mencetak gol. Bermula dari serangan dari sisi kanan, Luke Ayling melepas umpan silang ke Bamford yang berada di kotak penalti. Namun, upaya ini urung menjadi gol karena sepakan Bamford mengenai tiang.
ADVERTISEMENT
Setelah 15 menit yang mencekam itu, Arsenal berusaha lepas dari tekanan. Tetapi, masih sulit untuk anak asuh Mikel Arteta tersebut untuk menembus area pertahanan Leeds. Salah satu sebabnya, karena Leeds begitu sigap dan rapi melakukan pressing.
Di menit ke-32, Leeds kembali memiliki kans emas. Lagi-lagi, ini diinisiasi Ayling. Pemain berusia 28 tahun itu melepas umpan lambung yang sukses disundul Ezgjan Alioski. Mati-matian kiper Arsenal di laga ini, Emiliano Martinez, menggagalkan upaya itu.
Setelahnya, jalannya laga ini tetap sama. Leeds terus mengacaukan pertahanan Arsenal, sementara Arsenal kesulitan untuk lepas dari tekanan lawan. Tetapi, hingga turun minum, skor 0-0 tetap terjaga.
Tak lama setelah sepak mula babak kedua dilakukan, muncul peluang emas untuk Arsenal mencetak gol. Bermula dari aksi backheel Nicolas Pepe, Reiss Nelson bisa lepas kawalan dan mendribel bola hingga ke kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Namun, karena terlalu lama mengambil keputusan, Nelson gagal memaksimalkan peluang ini menjadi gol.
Tetapi, di menit ke-54, Nelson berhasil mencetak gol. Usai mendribel bola, Pepe mengumpan ke Lacazette. Kemudian Lacazette mengumpan juga di kotak penalti. Tak lama, bola sampai ke Nelson dan gol diciptakannya usai mengecoh kiper lawan.
Setelah unggul 1-0, Arsenal secara perlahan mendominasi pertandingan. Supaya situasi tetap begini, Arteta mengganti Nelson dengan Gabriel Martinelli pada menit ke-67.
Martinelli sendiri nyatanya berhasil membikin lini serang Arsenal tetap berbahaya untuk lawan. Penyerang muda asal Brasil ini terlihat begitu cermat dan cepat dalam memanfaatkan celah lawan.
Meski begitu, tidak ada gol lagi tercipta dan Arsenal menang 1-0.
ADVERTISEMENT