Piala FA: Bekuk Port Vale, Manchester City Melaju ke Babak Keempat

5 Januari 2020 2:29 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester City dan Port Vale memperebutkan bola. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester City dan Port Vale memperebutkan bola. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Manchester City sukses melaju ke babak keempat Piala FA 2019/20. Kepastian ini didapatkan The Citizens usai mereka menundukkan Port Vale dengan skor 4-1 di Etihad Stadium, Minggu (5/1/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Gol-gol di laga ini dicetak oleh Oleksandr Zinchenko (19') serta Sergio Aguero (42'), Taylor Harwood-Bellis (58'), dan Phil Foden (76') untuk City, serta Tom Pope (35') untuk Port Vale.
***
City menurunkan banyak pemain pelapis di laga ini, seperti Phil Foden, Angelino, maupun Taylor Harwood-Bellis. Namun, ada juga sosok senior seperti Sergio Aguero, David Silva, serta Bernardo Silva yang diturunkan sejak awal.
Di sisi lain, Port Vale menurunkan para pemain kunci mereka. Ada David Amoo dan Tom Pope di lini serang, ditemani Luke Joyce dan Jake Taylor di lini tengah. Lini belakang dikomandoi Leon Legge dan Nathan Smith.
City langsung menekan lini pertahanan Port Vale sejak awal laga. Walau tampil dengan banyak pemain pelapis, kualitas permainan dari para pasukan Pep Guardiola ini tidak menurun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pada menit 19, mereka mampu unggul lewat sepakan jarak jauh Oleksandr Zinchenko. Setelah unggul, City tidak mengendurkan tekanan. Mereka benar-benar mendominasi laga.
Hal itu tampak dari persentase penguasaan bola yang mencapai angka 63%, berbanding 37% milik Port Vale.
Di sisi lain, Port Vale lebih banyak bertahan. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa menyerang balik. Salah satu upaya yang mereka lakukan membuahkan hasil pada menit 35. Umpan silang Jake Taylor disambut oleh sundulan apik Tom Pope.
Sukses menyamakan angka membuat Port Vale lebih percaya diri. Sementara itu, City tetap berupaya memberikan tekanan kepada lawan. Upaya serangan dari sayap masih dilakukan oleh City, dan itu membuahkan hasil positif pada menit 43.
ADVERTISEMENT
Bermula dari umpan apik Foden, Aguero sukses membobol gawang Port Vale lewat sepakannya. Walau sempat dicek menggunakan VAR, wasit tetap mengesahkan gol ini. Skor berubah 2-1, dan skor ini bertahan sampai babak pertama rampung.
City masih tak mengendurkan tekanan di babak kedua. Bahkan, pada menit 50, mereka sempat menciptakan peluang lewat sundulan Foden. Sayang, sundulannya masih mampu diamankan kiper Port Vale, Scott Brown.
Secara permainan, tidak ada yang berubah dari kedua tim di awal babak kedua ini. Port Vale lebih banyak bertahan, sedangkan City mengambil inisiatif permainan. Bahkan, City memainkan garis pertahanan yang tinggi di awal babak kedua ini.
Pemain Port Vale mengejar pemain Manchester City, Sergio Aguero. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Gol ketiga pun akhirnya sukses dicetak City pada menit 58. Bermula dari situasi kemelut di depan gawang Port Vale, Harwood-Bellis mencetak gol usai membelokkan bola sepakan Stones. Walau sempat mengecek VAR, wasit akhirnya tetap mengesahkan gol itu.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dua angka, Port Vale memasukkan dua pemain baru, yakni Will Atkinson dan Tom Conlon. City merespons pergantian ini dengan memasukkan Riyad Mahrez dan Thomas Doyle.
Di sisa waktu babak kedua, City tetap mencari gol tambahan. Upaya mereka ini berbuah manis pada menit 76. Foden sukses mencetak gol setelah memanfaatkan umpan apik Angelino. Skor berubah 4-1.
Sampai babak kedua tuntas, keunggulan City ini tidak berubah. Mereka pun sukses memenangi laga dan melaju ke babak keempat.
***
Di laga lain, Leicester City sukses menundukkan Wigan Athletic 2-0 di King Power Stadium. Gol-gol mereka di laga ini muncul via gol bunuh diri Tom Pearce (19'), serta Harvey Barnes (40').
Leicester menurunkan para pemain pelapis di laga ini, seperti Nampalys Mendy, Demarai Gray, serta Harvey Barnes. Di sisi lain, Wigan menurunkan sosok kunci seperti John Windass, Kieran Dowell, serta Lee Evans.
ADVERTISEMENT
Tampil di hadapan para pendukungnya, Leicester main dengan penuh percaya diri. Walau sempat mendapatkan tekanan dari Wigan, mereka mampu mengatasinya dengan baik lewat permainan rapat yang mereka peragakan.
Alhasil, pada menit 19, Leicester mampu membuka keran gol di laga ini. Bermula dari sebuah serangan yang dilakukan penggawa Leicester, pemain Wigan, Tom Pearce, melakukan gol bunuh diri. Leicester unggul satu angka.
Pemain Leicester City dan Wigan berduel di tengah laga. Foto: Reuters/Ed Sykes
Setelah unggul 1-0, Leicester tetap menekan lini pertahanan Wigan. Di sisi lain, Wigan tidak mampu berbuat banyak. Mereka hanya bisa bertahan dan sesekali melepaskan upaya serangan balik.
Pada menit 25, Brendan Rodgers, pelatih Leicester, terpaksa melakukan pergantian setelah Wes Morgan mengalami cedera. Caglar Soyuncu pun dimasukkan. Pergantian ini membikin lini pertahanan The Foxes tetap solid.
ADVERTISEMENT
Leicester kemudian mampu mencetak gol kedua pada menit 40. Harvey Barnes yang menerima bola di kotak penalti melepaskan sepakan yang gagal dihalau David Marshall, kiper Wigan. Skor berubah 2-0, dan skor ini bertahan sampai babak pertama tuntas.
Situasi masih belum berubah di babak kedua. Leicester masih jadi tim yang lebih dominan. Bahkan, Gray mampu mencetak peluang pada menit 52. Sayang, peluang ini belum berbuah gol.
Setelahnya, Leicester masih berupaya mencari gol ketiga. Bek sayap Leicester, Ben Chilwell, bahkan mulai rajin membantu serangan. Hal itu membuat Wigan semakin kelabakan. Mereka belum bisa menyerang dengan apik di laga ini.
Tercatat, hingga laga memasuki menit 67, Leicester sukses mencatatkan persentase penguasaan bola sebanyak 61%, berbanding 39% milik Wigan. Mereka juga mencetak peluang lebih banyak dibandingkan Wigan, yakni 9 berbanding 2.
ADVERTISEMENT
Dominasi inilah yang membuat Leicester bermain dengan nyaman. Namun, bukan berarti Wigan tidak mampu memberikan perlawanan. Mereka bahkan mencetak gol via Jamal Lowe pada menit 74, Sayang, setelah mengecek VAR, wasit menganulir gol ini.
Di sisa waktu babak kedua, Leicester dan Wigan masih berusaha mencari gol. Leicester bahkan memasukkan Wilfried Ndidi untuk menambah daya dobrak di lini serang. Namun, sampai laga usai, keunggulan 2-0 untuk mereka tetap bertahan.