Pochettino Pertanyakan Kartu Merah Son

4 November 2019 13:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reaksi Son usai melakukan tekel kepada Gomes. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Reaksi Son usai melakukan tekel kepada Gomes. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mempertanyakan kartu merah yang diberikan kepada pemainnya, Son Heung-min, pada laga melawan Everton, Minggu (3/11/2019) malam WIB. Son mendapatkan kartu merah setelah melakukan tekel kepada gelandang Everton, Andre Gomes.
ADVERTISEMENT
Insiden yang melibatkan Son dan Gomes itu terjadi ketika pertandingan memasuki 10 menit terakhir. Saat itu, Son menjegal Gomes yang tengah mendribel bola dari belakang. Tekel tersebut berbuah kejadian horor.
Gomes kehilangan keseimbangan, lalu terjatuh. Kaki gelandang asal Portugal itu kemudian terinjak oleh bek kanan Spurs, Serge Aurier. Alhasil, pergelangan kaki Gomes patah.
Insiden ini kemudian ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR). Setelah selesai melakukan tinjauan, VAR memutuskan untuk memberikan kartu merah kepada Son. Bermain dengan 10 pemain, Spurs kehilangan keunggulan; Everton berhasil menyamakan kedudukan jelang pertandingan berakhir.
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menghibur pemainnya, Son Heung-min. Foto: Reuters/Carl Recine
Pochettino pun berang akibat keputusan VAR tersebut. Menurut pelatih asal Argentina itu, VAR semestinya bisa melihat tekel itu secara murni, tanpa terpengaruh oleh apa yang dialami Gomes.
ADVERTISEMENT
“Kejadian ini tentu buruk untuk Gomes. Namun, nilailah tekel itu sendiri tanpa dipengaruhi oleh kejadian setelahnya. Kami sangat kecewa dengan VAR dalam situasi ini. Mereka seharusnya membantu wasit, bukannya membuat bingung. Wasit butuh bantuan. Wasit semestinya melihat kejadian ini langsung di layar,” kata Pochettino, dikutip dari Goal International.
“Pada akhirnya, keputusan itu mengubah segalanya. Kami sedang mengontrol pertandingan. Kami yakin akan menang, tetapi malah kebobolan,” imbuh Pochettino.
Jika melihat lagi kejadian tersebut, kemarahan Pochettino bisa dimengerti. Jika melihat tekel Son saja, kartu merah memang dirasa terlalu keras. Pasalnya, Gomes sedang tidak berada dalam satu lawan satu. Martin Atkinson, selaku wasit yang bertugas, juga ingin memberikan kartu kuning sebelum VAR mengintervensi.
ADVERTISEMENT
Patahnya pergelangan kaki Gomes bisa dibilang disebabkan oleh adanya injakan yang tidak sengaja dari Aurier. Namun, Pochettino meyakini VAR terpengaruh oleh cedera parah yang menimpa Gomes itu dalam memutuskan hukuman buat Son.
Pochettino kemudian menyatakan bahwa VAR semestinya digunakan dengan lebih baik lagi.
“Tugas VAR adalah menentukan apakah itu tekel yang buruk atau tidak, bukan cedera yang dialami pemain. Tampak jelas bahwa Son tidak ingin membuat Gomes cedera. Sulit dipercaya ia mendapat kartu merah.”
“Saya tak pernah memprotes VAR. Namun, tolonglah, kami harus menggunakan itu dengan lebih baik lagi. Kalau seperti ini, VAR hanya akan merusak semangat sepak bola,” kata Pochettino.
Son sendiri tampak amat terpukul atas apa yang menimpa Gomes. Bintang sepak bola Korea Selatan itu menangis tersedu-sedan ketika keluar dari lapangan.
ADVERTISEMENT
Tangisan Son rupanya belum berhenti sampai di ruang ganti. Hal ini diungkapkan oleh Pochettino. Sang pelatih kemudian menyatakan bahwa beberapa pemain Everton datang untuk menghibur Son.
“Son sangat kecewa. Pemain Everton kemudian datang untuk menghiburnya. Saya ingin berterima kasih kepada kapten mereka, Seamus Coleman. Ia datang langsung dan bicara kepada Son. Kejadian ini memang membingungkan, tetapi semua orang tahu bahwa Son tidak sengaja. Kami sangat sedih atas apa yang menimpa Gomes,” tutup Pochettino.