Pratinjau: Adu Kelebihan dan Kekurangan Spanyol vs Portugal

15 Juni 2018 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Timnas Spanyol membentuk lingkaran. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Timnas Spanyol membentuk lingkaran. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski baru memasuki hari kedua (hari ketiga WIB -red), Piala Dunia 2018 sudah menjajakan laga akbar. Di Fisht Stadium, Sabtu (16/6/2018) dini hari WIB, juara Piala Eropa 2016, Portugal, bakal ditantang juara Piala Dunia 2010, Spanyol.
ADVERTISEMENT
Baik Portugal maupun Spanyol memiliki pertaruhannya masing-masing. Untuk Portugal, ini adalah tangga awal untuk mengawinkan gelar juara Piala Eropa 2016 dengan juara dunia. Selain itu, laga ini bisa menjadi bukti bahwa mereka tak hanya jago di Eropa.
Sementara, bagi Spanyol ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri usai babak belur di Piala Dunia 2014. Di sisi lain, laga ini juga menjadi pembuktian bagi pelatih baru, Fernando Hierro, bahwa ia layak untuk diangkat sebagai orang nomor satu di kepelatihan Timnas Spanyol.
Berbekal 23 pemain yang dibawa ke Rusia dan serangkaian uji tanding terakhir yang dijalani, siapa yang bakal memenangi laga ini? Portugal? Atau Spanyol?
Keberuntungan Portugal, Ketidakberuntungan Spanyol
Kubu Portugal bakal bertanding tanpa ada satu pun pemain yang absen. 23 pemain yang dipanggil oleh Fernando Santos, termasuk Cristiano Ronaldo, dipastikan siap untuk melakoni pertandingan ini.
ADVERTISEMENT
Santos diprediksi bakal menggunakan pola 4-4-2. Untuk mendampingi Ronaldo, besar kemungkinan ia bakal memainkan Andre Silva. Duet ini bakal didukung oleh Goncalo Guedes dan Bernardo Silva.
Persaingan sengit starting line up Portugal akan terjadi di pos bek tengah. Di posisi bek tengah, tiga pemain, Jose Fonte, Bruno Alves, dan Ruben Dias, bakal memperebutkan satu tempat kosong di samping Pepe.
Sebaliknya, meski tak compang-camping, kondisi Spanyol tak lebih baik. Cederanya Dani Carvajal membuat pos bek kanan La Furia Roja diprediksi tak akan sesolid sebelumnya. Pertanyaannya, siapa yang bakal dipilih oleh Fernando Hierro? Alvaro Odriozola atau Cesar Azpilicueta?
Tak hanya di lini belakang, di depan, Hierro juga dipusingkan dengan ketiadaan pilihan yang komplet. Meski termasuk berkualitas, tiga penyerang Spanyol, Diego Costa, Rodrigo, dan Iago Aspas, tak memiliki kualitas yang setara dengan pos-pos lainnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Hierro diyakini bakal tetap mempertahankan pola 4-3-3. Dari pola tersebut, satu yang pasti hanya pilihan di sektor kiper, bek tengah, bek kiri, gelandang, dan penyerang sayap.
Lini Belakang yang Solid dan Ketajaman Lini Depan yang Bakal Jadi Kunci Portugal
Latihan Timnas Portugal jelang melawan Spanyol. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas Portugal jelang melawan Spanyol. (Foto: Murad Sezer/Reuters)
Satu hal yang dipastikan oleh Fernando Santos di Portugal adalah bagaimana timnya bertahan sebaik-baiknya dan menyerang secepat-cepatnya. Dimulai dari mematikan serangan, mereka lantas melakukan serangan balik yang nantinya diakhiri dengan ketajaman Cristiano Ronaldo.
Secara khusus, titik terkuat Portugal adalah pertahanan. Ini bisa dibuktikan dengan jumlah empat kebobolan selama babak kualifikasi. Kekuatan lini belakang Portugal terpusat pada Pepe, Cedric Soares, Raphael Guerreiro, dan Jose Fonte. Kelebihan Pepe dan Fonte kala melakoni duel udara, dan Cedric serta Raphael saat melepaskan tekel, membuat banyak upaya lawan gagal di kotak penalti Portugal.
ADVERTISEMENT
Selain empat pemain ini, pertahanan Portugal cukup kuat karena keberadaan William Carvalho. Kelebihan Carvalho untuk melakukan segala kebutuhan defensif—tekel, intersep, dan duel udara, membuat kerja empat pemain belakang Portugal tak terlalu berat.
Dari lini belakang ini, Portugal lantas menggunakan Ronaldo untuk mencetak gol. 15 gol dan tiga assist di babak kualifikasi menunjukkan bagaimana pemain Real Madrid tersebut wajar dijadikan sebagai tumpuan di lini depan.
Persoalannya, hanya mengharapkan Ronaldo seorang untuk mencetak gol bakal membuat Portugal kesulitan di laga ini. Harapannya, Santos bisa memaksimalkan pemain lain untuk menjadi poros serangan, seperti Goncalo Guedes, Bernardo Silva, atau Andre Silva.
Umpan-umpan Kombinasi Tetap Akan Menjadi Ciri Spanyol
Sergio Ramos dan Timnas Spanyol. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Ramos dan Timnas Spanyol. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)
Dua hari menjelang pertandingan ini, Hierro ditunjuk untuk menjadi pelatih Spanyol. Ia menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat. Lalu, apakah Hierro mampu menjalankan tugas ini?
ADVERTISEMENT
Hierro diprediksi tak akan kesulitan untuk menjalankan tugas yang ditinggalkan oleh Lopetegui. Alasannya: Spanyol telah bermain dalam sistem dan punya pemain yang telah bekerja lewat pakem yang sama selama beberapa tahun.
Demi menjalankan tugas tersebut, Hierro diyakini bakal menurunkan trio Thiago Alcantara, Sergio Busquets, dan Andres Iniesta di lini tengah. Di depan ketiganya, ia kemungkinan bakal memainkan Isco Alarcon dan David Silva.
Lewat lima pemain ini, Spanyol bakal memainkan umpan-umpan pendek hingga sepertiga terakhir pertahanan Portugal. Jika lima pemain ini kesulitan, tugas untuk masuk ke pertahanan lawan bisa diberikan kepada bek sayap yang biasanya muncul dari lini kedua.
Menugaskan bek sayap untuk naik setinggi mungkin ketika menghadapi Portugal bisa menjadi bumerang untuk Spanyol. Kecepatan Goncalo Guedes dan Bernardo Silva kala melakukan penetrasi lewat kedua sisi bisa menjadi awal dari Portugal untuk sebuah kreasi peluang.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, Hierro seharusnya mencari jalan lain. Mulai dari memainkan Diego Costa untuk tampil sebagai tembok maupun menugaskan penyerang kreatif macam Iago Aspas untuk tampil sebagai false nine.
***
Kedua tim memiliki beberapa kelebihan yang seharusnya bisa mereka maksimalkan. Jika Portugal bisa menciptakan peluang via serangan balik, maka La Furia Roja akan kembali meneror lawan lewat umpan-umpan kombinasi.
Meski demikian, upaya tersebut seharusnya dipikirkan matang-matang. Identitas bermain kedua kesebelasan yang kadung melekat dengan gaya tersebut pasti sudah diantisipasi oleh masing-masing kubu. Satu-satunya cara, ya, mencari strategi alternatif.