news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pratinjau: 'Pressing' Tinggi Kunci Argentina untuk Redam Islandia

16 Juni 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Argentina jelang menghadapi Islandia. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Argentina jelang menghadapi Islandia. (Foto: Albert Gea/Reuters)
ADVERTISEMENT
Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2018 bakal dimulai. Di Spartak Stadium, Sabtu (16/6/2018) pukul 20:00 WIB, tim asuhan Jorge Sampaoli tersebut akan ditantang oleh tim nasional yang untuk pertama kalinya melakoni Piala Dunia, Islandia.
ADVERTISEMENT
Menurut Opta, pertandingan ini merupakan pertemuan pertama kedua kesebelasan. Meski demikian, status Argentina sebagai finalis Piala Dunia 2014 dan Islandia sebagai debutan diyakini akan memanaskan persaingan.
Dalam lima Piala Dunia terakhirnya, Argentina berhasil menutup pertandingan pertama di fase grup dengan kemenangan. Tak hanya itu, dari 12 penampilan terakhirnya di Piala Dunia, mereka hanya sekali gagal lolos dari fase grup.
Di sisi lain, Piala Dunia 2018 adalah turnamen bergengsi kedua Islandia setelah Piala Eropa 2016. Perjalanan Islandia di laga ini diprediksi tak akan berjalan mudah karena debut mereka di Piala Eropa 2016 sendiri berakhir dengan skor imbang (1-1 vs Portugal).
Bertumpu pada Lionel Messi dan Gylfi Sigurdsson
Tim Nasional Argentina akan melakoni pertandingan ini tanpa ada satu pun pemain yang absen. Pelatih Jorge Sampaoli mengonfirmasi hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar sebelum pertandingan.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers tersebut, Sampaoli juga mengungkapkan bahwa ia bakal menurunkan pola 4-2-3-1. Ia mengatakan bahwa Sergio Aguero akan mengisi posisi penyerang tengah dan didukung oleh Lionel Messi yang bermain sebagai gelandang serang tengah.
Untuk mengantisipasi serangan Islandia, Argentina kemungkinan bakal menurunkan Lucas Biglia dan Javier Mascherano. Sementara itu, untuk pos dua bek sayap, Sampaoli bisa jadi bakal menurunkan Gabriel Mercado dan Nicolas Tagliafico.
Di sisi lain, Islandia tak akan bisa menurunkan komposisi terbaiknya. Menurut pelatih Heimir Hallgrimsson, kapten tim Aron Gunnarsson kemungkinan tidak akan bermain dalam laga ini. Hal tersebut terjadi usai pemain Cardiff City ini masih menjalani proses penyembuhan cedera lutut.
Absennya Gunnarsson diprediksi bakal mengurangi kekuatan lini tengah Islandia dalam pola 4-5-1. Pasalnya, pemain 29 tahun tersebut adalah pemain inti di lini tengah bersama Gylfi Sigurdsson, Birkir Bjarnason, Emil Hallfredsson, dan Johann Berg Gudmundsson.
ADVERTISEMENT
Lionel Messi yang Akan Jadi Protagonis Argentina
Lionel Messi berlatih jelang melawan Islandia. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi berlatih jelang melawan Islandia. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Lionel Messi diprediksi akan berusaha maksimal meraih gelar juara di Piala Dunia keempatnya. Setelah gagal di final Piala Dunia 2014, pemain Barcelona tersebut diyakini bakal mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya, termasuk dalam laga ini.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan ini, pelatih Jorge Sampaoli telah mengungkapkan bahwa Messi akan menjadi tumpuan Argentina. 45 gol dalam 54 pertandingan bersama Barcelona di semua kompetisi musim lalu membuatnya pantas diberi beban lebih.
Salah satu cara mengoptimalkan Messi adalah menaruhnya di posisi gelandang serang tengah. Di posisi tersebut, ia akan memiliki banyak kebebasan, baik ketika mendapatkan peluang untuk mencetak gol maupun saat rekan satu timnya punya potensi untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, tugas Messi tak akan mudah. Pelatih Heimir Hallgrimsson diyakini bakal memaksimalkan lini tengah tim asuhannya untuk mematikan Messi. Dengan mematikan pergerakan Messi, Islandia sudah mengunci setengah kekuatan Argentina.
Pressing Tinggi yang Bisa Jadi Kunci Argentina
Latihan Timnas Argentina (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas Argentina (Foto: REUTERS/Albert Gea)
Tim Nasional Islandia gagal memenangi dua laga uji tandingnya, menghadapi Norwegia dan Ghana. Dalam laga tersebut terlihat ketidakberdayaan mereka ketika dihadapkan pada lawan yang terus menerus memberikan pressing tinggi.
Alasan keberhasilan pressing tinggi yang dilakukan oleh Norwegia dan Ghana adalah ketidakpercayaan diri pemain Islandia saat membawa bola. Dalam laga melawan Norwegia, terlihat bagaimana Kari Arnason acap panik saat ditekan lawan.
Resistensi Islandia terhadap pressing diperburuk dengan strategi mereka. Instruksi Heimir Hallgrimsson soal memperlebar jarak antarpemain membuat lawan bisa dengan mudah mendapatkan bola usai Arnason membuat kesalahan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut wajib dilakukan oleh Argentina jika ingin meraih kemenangan dalam laga ini. Sergio Aguero, yang bakal diturunkan dari menit pertama, wajib untuk terus menerus menekan bek tengah Islandia.
Tak hanya Aguero, tiga pemain di belakangnya, juga diharuskan untuk memberikan sokongan. Misalnya, menutup area umpan pemain Islandia yang membawa bola, hingga mengawal pemain belakang lain yang kemungkinan bakal menjadi sasaran umpan.
Serangan Balik dan Tendangan Bebas adalah Senjata Mematikan Islandia
Timnas Islandia melakoni latihan. (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Islandia melakoni latihan. (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
Melihat perjalanan selama babak kualifikasi, pelatih Heimir Hallgrimsson diyakini bakal tetap menggunakan kedalaman lini belakang sebagai cara mematikan lawan. Postur tinggi pemain belakang dan kerapatan Islandia ketika bertahan adalah cara ampuh mematikan lawan.
Untuk menyerang, Islandia bakal menggunakan serangan balik sebagai tumpuan. Emil Hallfredsson, yang memiliki akurasi umpan hingg 88,5% bersama Udinese musim lalu, akan menjadi tumpuan mereka untuk mengirim umpan jauh ke pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
Hallfredsson kemudian memberikan bola kepada Birkir Bjarnason yang bermain sebagai gelandang kiri atau Johann Berg Gudmundsson yang beroperasi di sisi kanan. Kecepatan keduanya lantas diakhiri oleh postur raksasa Joen Dadi Boedvarsson.
Jika tidak melalui serangan balik, cara lain yang digunakan oleh Islandia untuk mencetak gol ke gawang Argentina adalah situasi bola mati. Entah itu melalui sepak pojok yang diarahkan ke tiang dekat atau tendangan bebas yang kadang langsung diluncurkan ke gawang lawan.
***
Di balik segala taktik dan formasi yang digunakan oleh kedua kesebelasan, Argentina punya bekal untuk menutup pertandingan ini dengan kemenangan: pengalaman bermain di banyak Piala Dunia.
Sementara itu, untuk menunjang taktik, Islandia perlu tampil dengan semangat juang tinggi. Melihat apa yang mereka lakukan sepanjang Piala Eropa 2016 silam, cara tersebut ampuh untuk meredam status mereka sebagai kesebelasan debutan.
ADVERTISEMENT