Presiden Barcelona Tegaskan Kondisi Keuangan Timnya Baik-baik Saja

Pemain FC Barcelona Lionel Messi saat melawan Eibar pada laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS / Albert Gea

Barcelona dikabarkan bakal merugi secara finansial akibat pandemi virus corona. Meskipun begitu, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah kabar tersebut.

Pada 30 Maret 2020 lalu, Football Espana melaporkan bahwa Barcelona bisa merugi sampai 100 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun). Pasalnya, Barcelona tak mendapatkan pemasukan dari tiket, hak siar, penjualan merchandise, hingga tur stadion, yang semuanya berhenti akibat wabah virus corona.

Meskipun begitu, Bartomeu menegaskan bahwa kondisi finansial Barcelona baik-baik saja. Sang presiden bahkan berani menyatakan bahwa timnya bisa membeli siapa saja yang mereka inginkan.

“Saya tak ingin menyebutkan siapa (pemain yang diincar Barcelona), tetapi kami berada di dalam posisi di mana kami bisa membeli siapa yang kami ingin beli. Kami adalah klub yang paling untung (secara finansial) di dunia dan kami bisa membeli siapa pun yang kami inginkan,” kata Bartomeu kepada Diario Sport, dikutip dari Football Espana.

Selebrasi pemain FC Barcelona usai mencetak gol ke gawang Eibar pada laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS / Albert Gea

Barcelona sebenarnya secara finansial memang terdampak oleh wabah virus corona. Blaugrana sudah mengumumkan bahwa gaji penggawa tim utama akan dipotong 70% agar semua staf bisa mendapatkan upah utuh di tengah pandemi ini.

Tak hanya pemain dari tim sepak bola saja yang dipotong gajinya. Beberapa penggawa tim basket dan semua anggota direksi juga terkena imbasnya.

Bartomeu menyatakan bahwa itu adalah reaksi Barcelona terhadap situasi yang diakibatkan oleh wabah virus corona. Namun, Bartomeu menegaskan bahwa Barcelona memiliki pemasukan lain serta rencana finansial yang matang untuk menghindari krisis.

“Barcelona tak berada dalam bahaya. Kami memiliki pemasukan lain selain dari penjualan tiket dan hak siar, beberapa di antaranya dari sekolah sepak bola dan museum klub.”

“Memang benar bahwa di situasi darurat ini kami terdampak, tetapi ini juga membuat kami mesti bereaksi dengan cepat untuk mendapatkan uang. Pada Februari lalu, kami sudah menjalankan proyek ambisius untuk mendapatkan uang, dan kini kami masih menjadi klub dengan pendapatan terbanyak di dunia,” pungkas Bartomeu.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!