Presiden Brescia Tuai Kontroversi Usai Sebut Balotelli 'Hitam'

26 November 2019 6:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembali ke Brescia tak serta merta membuat segalanya lebih mudah bagi Mario Balotelli. Foto: AFP/Miguel Medina
zoom-in-whitePerbesar
Kembali ke Brescia tak serta merta membuat segalanya lebih mudah bagi Mario Balotelli. Foto: AFP/Miguel Medina
ADVERTISEMENT
Presiden Brescia, Massimo Cellino, mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait situasi Mario Belotelli di klubnya. Menurut Cellino, Balotelli saat ini berada di situasi 'yang hitam' dan tengah 'mengubahnya menjadi lebih terang'.
ADVERTISEMENT
Balotelli tidak masuk skuat Brescia dalam pertandingan melawan Roma akhir pekan lalu menyusul insiden di tempat latihan. Di situ, pelatih Fabio Grosso memaksa Balotelli untuk mengakhiri sesi lebih cepat.
Dalam konferensi pers jelang laga, Grosso kemudian menjelaskan bahwa keputusan itu dia ambil karena Balotelli tidak serius berlatih. "Aku menginginkan intensitas dan tempo tinggi dalam sesi latihanku," ucap Grosso.
"Ketika itu tidak terlihat, aku memilih untuk melakukan perubahan dan membuat sesi berjalan lebih sulit. Dia tidak melakukannya dan memilih untuk diam saja. Pada titik tertentu, dia harus membantu dirinya sendiri," tambah sang pelatih.
Pada Senin (25/11/2019) waktu setempat, dalam sebuah pertemuan rutin Serie A, Cellino ditanyai oleh wartawan soal situasi Balotelli di Brescia. Namun, yang meluncur dari bibir mantan bos Leeds United itu justru memperkeruh suasana.
ADVERTISEMENT
"Kalian mau aku bilang apa tentang dirinya?" kata Cellino. "Situasinya saat ini sedang hitam. Dia berusaha membuat segalanya jadi lebih terang tetapi kesulitan melakukannya."
"Kami tidak bisa berpikir bahwa satu pemain akan menyelamatkan skuat ini. Itu tidak bisa dibenarkan," lanjutnya.
Pernyataan Cellino itu jadi kontroversial karena diksinya. Dia menggunakan kata 'nero' yang berarti 'hitam' tetapi bisa juga diterjemahkan sebagai 'sedih'. Selain itu, ada juga kata 'schiarirsi' yang berarti 'menjernihkan' tetapi juga bisa diinterpretasikan sebagai 'membuat sesuatu menjadi lebih terang'.
Mario Balotelli dalam laga melawan Fiorentina. Foto: AFP/Miguel Medina
Ucapan Cellino muncul hanya beberapa pekan setelah Balotelli menjadi subjek pelecehan rasial dari suporter Hellas Verona. Dalam laga itu Balotelli menunjukkan kemarahan dengan menendang bola ke arah para suporter. Dia juga sempat berusaha meninggalkan lapangan permainan.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah pernyataan Cellino itu muncul, Brescia mengeluarkan sebuah klarifikasi. Menurut pihak klub, kata-kata yang dilontarkan sang presiden adalah candaan yang disalahartikan.
"Terkait pernyataan yang dilontarkan Presiden Massimo Cellino sore ini, di mana dia berbicara soal pemain kami Mario Balotelli, Brescia ingin mengklarifikasi bahwa itu adalah candaan untuk meredakan ketegangan dan melindungi sang pemain, tetapi disalahartikan," kata mereka.
Dalam kesempatan itu Cellino juga menyalahkan Grosso yang dianggapnya tidak cermat dalam menangani situasi yang ada. "Pelatih sudah membuat kesalahan karena dia cuma bicara soal Balotelli, bukan soal tim," ujar Cellino.
"Aku membelinya (Balotelli, red) karena aku merasa dia bisa memberi kami sesuatu. Namun, saat ini dia justru menjadi titik lemah dengan maraknya pemberitaan bernada negatif di media."
ADVERTISEMENT
"Dia harus merespons segala sesuatunya di lapangan, bukan di media sosial. Meski begitu, dia bukanlah kambing hitam dari segala kesulitan yang dihadapi tim ini," tutup Cellino.
Brescia sendiri saat ini berada di dasar klasemen Serie A dengan koleksi 7 poin. Pada laga melawan Roma tadi, mereka menelan kekalahan 0-3, yang merupakan kekalahan kelima secara beruntun.
Di tengah situasi buruk Le Rondinelle itu, Balotelli mulai digosipkan bakal angkat kaki pada Januari nanti. Menurut La Gazzetta dello Sport, Balotelli bisa saja hijrah ke Major League Soccer atau Liga Super Turki.