Manchester City vs Crystal Palace

Presiden Crystal Palace Dukung Penyelenggaraan Premier League di Tempat Netral

5 Mei 2020 20:04 WIB
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Premier League. Foto: Ben STANSALL / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Premier League. Foto: Ben STANSALL / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Wacana penyelenggaraan sisa Premier League 2019/2020 di tempat netral mengundang pro-kontra. Presiden Crystal Palace, Steve Parish, menjadi kubu yang pro terhadap ide tersebut.
ADVERTISEMENT
Operator Premier League dan klub-klub peserta memang ingin menyelesaikan 2019/2020. Namun, akibat pandemi virus corona yang masih belum sirna di Britania Raya, segelintir aturan mesti diberlakukan.
Salah satunya adalah dengan menggelar pertandingan di tempat netral. Dengan kata lain, tak ada konsep kandang-tandang di sisa Premier League 2019/2020.
Ide tersebut ditentang oleh sejumlah klub. Beberapa di antaranya adalah Brighton & Hove Albion dan West Ham United. Klub-klub tersebut, yang memang berkubang di papan bawah, khawatir mentalitas tim akan menurun jika tampil di venue netral.
Parish memiliki pendapat berbeda. Menurutnya, lapangan di stadion-stadion di Inggris ukurannya hampir serupa. Toh, menurut Parish, pertandingan akan digelar tertutup alias tanpa penonton.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Parish mengakui bahwa Premier League tak punya banyak pilihan. Oleh karena itu, ia melabeli rencana tersebut sebagai opsi terbaik di antara yang terburuk.
“Menggelar pertandingan di tempat netral adalah opsi yang terbaik saat (pandemi) ini. Memang seperti itu kehidupan kita saat ini. Tentu, saya percaya bahwa kami semua ingin bermain di stadion masing-masing,” kata Parish kepada Sky Sports.
“Namun, semua stadion hampir sama ukuran lapangannya. Lagi pula, stadion yang kami gunakan nanti juga akan kosong,” lanjut Parish.
Pemain Crystal Palace Gary Cahill (kiri) mengalami cedera pada lanjutan Premier League melawan Manchester City di Stadion Etihad. Foto: REUTERS / Phil Noble
Perlu diingat bahwa Palace kini terperosok di zona degradasi Premier League 2019/2020. Jadi, mereka juga mengalami situasi yang sama dengan Brighton dan West Ham.
Parish rela bermain di tempat netral karena kerugian yang Crystal Palace hadapi bisa lebih besar dari sekadar degradasi. Ya, yang dimaksud Parish tentu saja jeratan krisis finansial.
ADVERTISEMENT
Menurut Parish, tak adanya kompetisi benar-benar berdampak buruk dari sudut pandang finansial buat klub-klub Premier League, utamanya Palace. Dari situ, ia meyakini bahwa orang-orang yang tidak mendukung penyelenggaran di tempat netral tak melihat dari sudut pandang yang lebih luas.
“Kami tahu bahwa kami benar-benar terpukul. Kami tak punya penonton, sponsor pergi, tak ada pemasukan dari makanan. Yang kami miliki saat ini hanyalah pemasukan dari hak siar.”
“Saat ini, kami tak memiliki pemasukan yang jelas sampai Agustus. Ini adalah masalah yang sangat serius. Memang, ini tak bisa menjadi prioritas karena yang paling utama adalah kesehatan negeri ini.”
“Namun, saya khawatir orang-orang tak melihat lewat sudut pandang yang lebih luas dan luput akan konsekuensi dari tak adanya pertandingan. Saya pikir, solusi terbaik dari semua ini adalah dengan tetap bermain secara kompetitif,” pungkas Parish.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten