news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Presiden FIGC: Serie A Bisa Saja Kembali Bergulir pada 3 Mei

19 Maret 2020 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo
zoom-in-whitePerbesar
Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo
ADVERTISEMENT
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, membuka kemungkinan bahwa gelaran Serie A 2019/20 bisa kembali bergulir pada 3 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini Serie A tengah ditangguhkan hingga 3 April mendatang karena virus corona yang kian mewabah di Italia dan telah banyak pemain dan staf klub terjangkit. Jalannya Serie A sendiri sudah memasuki pekan ke-26.
Sebagian tim bahkan belum menyelesaikan pertandingan pekan ke-26 mereka. Itu artinya, Serie A masih menyisakan 12 atau 13 laga. FIGC percaya jalannya musim ini masih bisa dirampungkan meski kemungkinan, kompetisi akan berlanjut hingga Juli.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
"Kami sudah mulai merencanakan jadwal yang bisa dimulai pada 3 Mei hingga 30 Juni. Kemungkinan ini juga bisa berarti menghabiskan beberapa hari di bulan Juli. Kami terus bertanya kepada pihak berwenang di negara kami, bersama dengan UEFA dan FIFA," kata Gravina kepada Telelombardia dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mempertimbangkan dengan jelas kompetisi klub Eropa dan jeda internasional yang telah diminta oleh UEFA untuk pekan pertama di Juni karena akan ada Kualifikasi Piala Eropa," jelasnya.
Gravina menegaskan dirinya tak punya rencana untuk mengakhiri Serie A saat ini. Ia menilai olahraga, khususnya sepak bola, akan memberi pesan positif dan harapan bahwa dunia bisa melawan wabah corona.
Pemain Lazio, Luis Alberto, mengambil sepak pojok. Foto: Reuters/Alberto Lingria
"Saya bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengakhiri musim saat ini karena itu akan menghilangkan harapan dari para penggemar dan mengirim pesan negatif."
"Saya memperhatikan dinamika olahraga, ekonomi, dan sosial (di tengah wabah corona), yang disertai dengan rasa optimisme. Olahraga, dan sepak bola khususnya, mewakili secercah harapan bahwa kita bisa kembali ke kondisi normal," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan-kemungkinan terburuk tak ditampik Gravina bakal dihadapi jika kenyataannya virus corona belum bisa diatasi di masa mendatang. Oleh karena itu, FIGC menyiapkan opsi lain, yakni memulai kembali Serie A pada 30 Juni.
"Kita harus yakin untuk bisa melanjutkan kompetisi pada 3 Mei. Jika tidak bisa, itu akan memakan waktu lebih lama, tetapi kita harus menyelesaikan kompetisi. Lagi pula, ada juga pertimbangan defisit keuangan sebesar 700 juta euro jika Serie A tidak dirampungkan," tutur Gravina.
"Batas waktu ideal adalah 30 Juni untuk serangkaian alasan, tetapi jika tidak bisa, kami harus mengambil tindakan luar biasa dan bahkan bisa mencapai 30 Juli," ujarnya.
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, melepas tendangan ke gawang Inter Milan. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Wacana untuk segera kembali menggulirkan kompetisi sepak bola di Italia bukan hanya terfokus di Serie A. Masih ada Coppa Italia yang menyisakan empat tim, AC Milan, Juventus, Inter Milan, dan Napoli, di fase semifinal.
ADVERTISEMENT
"Kami juga memasukkan Coppa Italia di kalender baru kami karena pemenang kompetisi ini akan bisa lolos ke kompetisi Eropa, suatu hal yang bisa menguntungkan Milan dan Napoli saat ini."
"Saya berharap kompetisi ini juga bisa dimainkan lagi. Kalau tidak, kami akan mencari beberapa cara untuk memastikan nilai kompetisi olahraga masih bisa didapatkan. Ini juga berlaku untuk Serie A. Jika sepak bola bangkit kembali, artinya negara ini telah mengalahkan virus terkutuk itu," pungkas Gravina.