Presiden Lyon Surati Pemerintah Prancis, Minta Urungkan Penghentian Ligue 1

26 Mei 2020 9:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memphis Depay merayakan kemenangan Lyon bersama Jason Denayer. Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot
zoom-in-whitePerbesar
Memphis Depay merayakan kemenangan Lyon bersama Jason Denayer. Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot
ADVERTISEMENT
Lyon terus berupaya agar penghentian Ligue 1 2019-20 lebih dini akibat pandemi virus corona dibatalkan. Sebelumnya mereka sudah dua kali meminta kepada LFP, tetapi hingga Selasa (26/5/2020) tak menemui hasil.
ADVERTISEMENT
Lyon belum menyerah. Kali ini, mereka melibatkan pemerintah Prancis. Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, mengirim surat yang berisi permintaan agar pemerintah dapat turun tangan membatalkan penghentian Ligue 1.
Upaya Aulas tersebut berkaitan erat dengan posisi mereka di tabel klasemen. Gara-gara Ligue 1 dihentikan pada pekan ke-28, Lyon tak bisa bermain di kompetisi Eropa musim depan. Mereka berada di urutan ketujuh dengan 40 poin.
Di sisi lain, Aulas menganggap Ligue 1 terburu-buru mengambil keputusan. Apalagi mereka satu-satunya dari lima liga top Eropa yang menghentikan kompetisi. Bundesliga telah lanjut, sedangkan Premier League, La Liga, dan Serie A segera menyusul.
Canal+ dan Ligue 1. Foto: AFP/Charly Triballeau
Aulas menilai keempat kompetisi tersebut menunjukkan usaha yang besar untuk menghindari dampak finansial yang mungkin muncul karena kompetisi disetop. Dia berharap Ligue 1 dapat mengambil keputusan serupa.
ADVERTISEMENT
"Bundesliga kembali bergulir pada 16 Mei. Spanyol rencananya pada 8 Juni. Italia, Rusia, dan Portugal sudah kembali berlatih, sedangkan Inggris tengah berupaya lanjut pada 19 Juni," tulis Aulas dalam suratnya, dikutip BBC.
Perlu diingat pula bahwa pada 2 Juni, pemerintah kabarnya bakal mulai melonggarkan lockdown. Ini berkaitan dengan penularan corona yang perlahan menurun. Pada Senin (25/5), 'hanya' ada 115 kasus baru, terendah sejak 11 Mei.
Secara keseluruhan, Worldometers pada Selasa (26/5) mencatat bahwa ada 182,942 kasus corona positif di Prancis dengan kematian mencapai 28,432 jiwa.
"Pada 2 Juni, ada kemungkinan kebijakan lockdown dilonggarkan, yang diiringi keputusan yang berkaitan dengan ibadah secara kolektif, balap kuda, atau bahkan pemilihan umum berikutnya," papar Aulas lagi.
ADVERTISEMENT
"Bisakah kita membayangkan bahwa 2 Juni juga menjadi peluang besar untuk memperbaiki kesalahan soal sepak bola Prancis, dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di banyak tempat, lalu memulai latihan secara bertahap?"
"Kenapa tidak berupaya melanjutkan musim 2019-20 pada Juli atau Agustus seperti yang secara khusus telah disarankan oleh UEFA pada 21 April dan bahkan telah dikonfirmasi Aleksander Ceferin (Presiden UEFA) lewat surat pada 14 Mei?"
Sebetulnya bukan cuma Lyon yang mengupayakan penghentian liga dibatalkan. Sebelumnya, Amiens dan Toulouse juga melakukan hal serupa karena penghentian Ligue 1 membuat mereka terdegradasi ke Ligue 2 musim depan.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
ADVERTISEMENT