Presiden UEFA: Euro Ditunda Demi Kemaslahatan Bersama

17 Maret 2020 22:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Piala Eropa. Foto: AFP/Paul Faith
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Piala Eropa. Foto: AFP/Paul Faith
ADVERTISEMENT
Tak ada gelaran Piala Eropa di tahun ini. Turnamen sepak bola terakbar se-Eropa itu diundur tahun depan, sebagaimana diputuskan dalam rapat koordinasi UEFA yang melibatkan 55 negara anggota, European Club Association (ECA), dan European League via video conference.
ADVERTISEMENT
Dasarnya apalagi kalau bukan merebaknya virus corona. Sejumlah negara Eropa bahkan memberlakukan kebijakan lockdown demi menekan penyebaran virus yang awalnya berasal dari China tersebut. Apalagi Euro kali ini akan digelar di 12 kota pada 12 negara berbeda.
Euro 2020. Foto: Reuters/Andreas Gebert
So, keputusan untuk tetap menghelat Piala Eropa bukanlah langkah yang tepat. Aleksander Ceferin selaku Presiden UEFA menegaskan bahwa kemanusiaan jadi dasar penundaan Euro 2020.
"Pada saat-saat seperti inilah, federasi sepak bola perlu menunjukkan tanggung jawab, persatuan, solidaritas, dan altruisme," kata Ceferin dilansir dari situs resmi UEFA.
“Kesehatan para penggemar, staf, dan pemain harus menjadi prioritas nomor satu kami. Dengan semangat itu, UEFA mengajukan serangkaian opsi sehingga kompetisi dapat selesai musim ini dengan aman. Saya bangga dengan respons rekan-rekan di seluruh sepakbola Eropa."
ADVERTISEMENT
"Ada semangat kerja sama yang nyata. Semua orang mengakui bahwa mereka harus mengorbankan sesuatu untuk mencapai hasil terbaik."
Negara-negara di Eropa memang sudah menangguhkan kompetisinya demi meminimalisir dampak virus corona. Serie A jadi yang pertama, tak lama setelah Italia memutuskan untuk lockdown. Kemudian disusul La Liga, Ligue 1, Premier League, dan Bundesliga.
Pekan lalu UEFA telah lebih menangguhkan semua pertandingan di level klub. Rinciannya, sisa pertandingan Liga Champions UEFA, Liga Europa UEFA, hingga laga UEFA Youth League.