Profil Ansan, Kota dari Klub Baru Asnawi Mangkualam

22 Januari 2021 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-23 Thailand, Supachok Sarachat, mengejar bola dari pemain Timnas U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-23 Thailand, Supachok Sarachat, mengejar bola dari pemain Timnas U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas Indonesia U-23, Asnawi Mangkualam, dikabarkan telah resmi bergabung dengan klub divisi 2 Korea Selatan, Ansan Greeners FC, dengan durasi kontrak 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Klub yang dijuluki Serigala Hijau itu baru didirikan oleh Pemerintah Kota Ansan pada 2016. Prestasi terbaiknya, Ansan Greeners FC menempati peringkat lima K League 2 musim 2019.
Seperti namanya, klub yang belum genap lima tahun ini berada di kota Ansan. Kota itu sendiri disebut-sebut memiliki banyak kemiripan dengan Indonesia.
Lantas, seperti apa kondisi di Kota Ansan?
Ansan adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Kota ini jarang dikenal karena bukan tujuan populer para pelancong yang berkunjung ke 'Negeri Ginseng'.
Berjarak 30 km dari Seoul, Ansan hanya kota kecil di pinggiran selatan yang baru didirikan pada tahun 1970 atas inisiasi Park Jeong-hee. Kota ini juga merupakan pusat industri penting di korea.
ADVERTISEMENT
Meskipun kurang dikenal dibandingkan Itaewon dan Busan, Ansan adalah kota yang penuh keberagaman. Tempat ini banyak diisi imigran yang datang dari China dan negara Asia lainnya.
Berbicara tentang tenaga kerja, Indonesia adalah salah satu negara dengan penyuplai tenaga kerja terbanyak. Dengan begitu, sudah tentu ada banyak warga negara Indonesia di kota tersebut.
Di atas tanah seluas 149,4 km persegi tersebut, Ansan ditanami dengan gedung-gedung dan ragam pertokoan yang mirip dengan kawasan Glodok dan Mangga Dua.
Di salah satu sudut kota, terdapat sebuah daerah yang bernama damunhwa-eumsiggeoli, artinya adalah jalanan makanan multikultural.
Senada dengan namanya, kawasan tersebut memang diisi dengan banyak rumah makan dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, China, dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mungkin hanya di tempat ini yang suasananya dekat sekali dengan rumah para pelancong dari berbagai belahan dunia. Semakin dalam menyusuri tempat ini, semakin lupa akan nuansa Korea.
Tak jarang, bahasa dan aksara dari negara-negara Asia menempel di gedung-gedung dan menghiasi kawasan tersebut.
Komunitas pekerja Indonesia di kota Ansan juga cukup besar sehingga banyak juga tersedia rumah makan atau toko-toko yang menyediakan berbagai makanan dan bahan masakan khas kampung halaman.
Asnawi Mangkualam yang akan segera merumput dengan klub kebanggaan kota ini mungkin tidak perlu merasakan homesick lagi.
Jika pemain 21 tahun itu merindukan masakan rumah, mungkin pemuda asal Makassar tersebut bisa berjalan-jalan sebentar untuk mencari warung yang menjual kue barongko.