Profil Caglar Soyuncu, Bek Muslim yang Muluskan Gelar Juara Man City

12 Mei 2021 13:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Leicester City, Caglar Soyuncu. Foto: Adrian DENNIS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Leicester City, Caglar Soyuncu. Foto: Adrian DENNIS/AFP
ADVERTISEMENT
Man City mungkin layak berterima kasih pada Caglar Soyuncu atas keberhasilan merengkuh gelar juara Liga Inggris 2020/21. Sebab, bek Leicester City itu berperan memuluskan The Citizens meraih trofi yang diidam-idamkan.
ADVERTISEMENT
Soyuncu mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Leicester City atas Manchester United (MU) pada Rabu (12/5) dini hari WIB. Sundulan kepalanya hasil menyambut umpan lambung sepak pojok Marc Albrighton sukses mengoyak jala 'Setan Merah'.
Gol Soyuncu itu berarti dua hal: Keberhasilan Man City merengkuh gelar juara Liga Inggris sekaligus terbukanya kans Leicester City main di Liga Champions musim depan karena kini bertengger di urutan tiga klasemen sementara.
Pada stori ini, kumparan menyajikan profil Soyuncu. Silakan disimak.

Profil Caglar Soyuncu, Bek Andalan Leicester City

Pemain Liverpool Roberto Firmino berebut bola dengan pemain Leicester City Caglar Soyuncu pada pertandingan lanjutan Premier League di King Power Stadium, Leicester, Inggris. Foto: Carl Recine/Pool/REUTERS
Caglar Soyuncu merupakan salah satu pemain muslim di tubuh Leicester City musim 2020/21. Dia lahir di Izmir, Turki, pada 23 Mei 1996.
Soyuncu memulai karier sepak bola profesionalnya bersama Altinordu FK yang kala itu bermain di Divisi Dua Liga Turki (TFF First League). Ia memperkuat klub kota kelahirannya itu selama 2014-2016.
ADVERTISEMENT
Meski tak tampil di liga utama Turki, performa Soyuncu menarik perhatian klub raksasa macam Besiktas dan Galatasaray. Sevilla bahkan juga berminat mengangkutnya ke Liga Spanyol.
Akan tetapi, Soyuncu kemudian malah membela tim papan tengah Liga Jerman, SC Freiburg. Namun siapa sangka, pendar sang bek tengah justru kian benderang kala memperkuat tim berjuluk Breisgau-Brasilianer itu.
Caglar Soyuncu (kiri) bersalaman dengan Jonny Evans. Foto: Reuters/Craig Brough
Baru semusim bermain untuk Freiburg, Caglar Soyuncu menyita perhatian banyak klub Eropa. Lille OSC, AS Roma, Villarreal CF, bahkan Man City pun memburu tanda tangannya.
Namun akhirnya, Soyuncu berlabuh ke Leicester City pada Agustus 2018. Ia ditebus dengan mahar tak kurang dari 18 juta pound (sekitar Rp 361 miliar) dan diikat kontrak berdurasi 5 tahun.
Pada musim pertamanya, Soyuncu kesulitan menembus tim utama Leicester City dengan hanya memainkan 8 laga lintas ajang. Semusim berselang, usai kepergian Harry Maguire ke MU, ia menjadi 'jimat' andalan di jantung pertahanan The Foxes.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, Soyuncu bermain sebanyak 42 kali di lintas ajang (34 kali di Liga Inggris). Ia terpilih sebagai PFA Team of the Year: 2019–20 Premier League. Bukti ketangguhannya.
Bek tengah Timnas Turki dan Leicester City, Caglar Soyuncu. Foto: REUTERS/Murad Sezer
Pada level internasional, Caglar Soyuncu membela Timnas Turki. Ia pertama kali dipanggil pada November 2015 saat masih membela Altinordu, menjadikannya pemain pertama klub itu yang dipanggil ke Timnas Turki setelah 78 tahun.
Total, Soyuncu telah bermain 33 kali dan mencetak 2 gol untuk Timnas Turki. Gol pertama ia cetak ke gawang Tunisia dalam laga persahabatan pada 1 Juni 2018 dan gol kedua ke gawang Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 27 Maret 2021.
Apa, sih, kelebihan atau skill spesial dari Soyuncu? Ketahuilah, dia adalah bek dengan atribut playmaking dan dribbling yang baik serta bagus dalam hal decision making.
ADVERTISEMENT
Tingginya 185 cm, menjadikannya tangguh saat duel udara. Agresivitas dan kelincahannya juga merepotkan pemain lawan di darat.
***