Profil Tim Piala Dunia 2018: Arab Saudi

3 Juni 2018 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2018. (Foto: Roberto Schmidt/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2018. (Foto: Roberto Schmidt/AFP)
ADVERTISEMENT
Di Amerika Serikat 1994, Arab Saudi untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia. Sebagai debutan, Arab Saudi tak tampil mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Ukurannya, tentu saja, adalah pencapaian mereka di turnamen tersebut. Arab Saudi berhasil lolos ke babak 16 besar usai menempati posisi kedua di klasemen akhir Grup F. Mereka lolos sebagai runner-up, di bawah Belanda yang jadi pemuncak grup.
Namun di babak 16 besar, Arab Saudi harus tersingkir usai dikalahkan oleh Swedia dengan skor 1-3. Setelahnya, Arab Saudi selalu lolos di edisi 1998, 2002, dan 2006, tetapi prestasi mereka terbilang mengenaskan.
Dalam tiga edisi tersebut, Arab Saudi melakoni sembilan laga dengan torehan dua kali imbang dan tujuh kali kalah —tanpa pernah meraih kemenangan. Hanya empat gol berhasil mereka sarangkan, sementara gawang mereka kebobolan 26 gol(!).
Arab Saudi bahkan sempat dipermalukan Jerman 0-8 pada perhelatan Piala Dunia 2002. Sampai hari ini, kekalahan tersebut masih menjadi kekalahan terbesar mereka di Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kans mereka di Piala Dunia 2018? Tim berjuluk The Green Falcons ini lolos ke Rusia setelah menjadi runner-up Grup B kualifikasi zona Asia —di mana mereka bersaing dengan Jepang dan Australia. Mereka tampil relatif konsisten kendati menelan tiga kekalahan dan gawang mereka kebobolan 10 gol dalam 10 laga.
Di Piala Dunia 2018, Arab Saudi akan bersaing dengan Rusia, Mesir, dan Uruguay. Mengingat Mesir dan Uruguay punya lini depan mumpuni (ingat, ada Mo Salah, Luis Suarez, dan Edinson Cavani di kedua tim itu), Arab Saudi tidak bisa tampil dengan lini pertahanan seadanya.
Pelatih: Juan Antonio Pizzi
Pizzi di bench Timnas Cile. (Foto: Grigory Dukor/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pizzi di bench Timnas Cile. (Foto: Grigory Dukor/Reuters)
Pada Piala Dunia 2018 nanti, Arab Saudi akan ditangani oleh pelatih yang berpengalaman: Juan Antonio Pizzi.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelatih, pria asal Argentina ini punya torehan menarik. Pizzi adalah orang yang sukses membawa Cile menjuarai Copa America Centenario pada 2016. Setahun berselang, ia mengantarkan Cile lolos ke final Piala Konfederasi, kendati akhirnya kalah 0-1 dari Jerman.
Pizzi dulu bermain sebagai striker. Taktiknya sebagai pelatih pun tak jauh dari skema ofensif. Olehnya, Arab Saudi biasa bermain dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Namun, tidak jarang ia tampil pragmatis dengan menerapkan formasi yang kedua supaya lini tengah tim besutannya menjadi penuh dan sempit.
Pemain Bintang
Al-Sahlawi (Foto: Jorge Guerrero/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Al-Sahlawi (Foto: Jorge Guerrero/AFP)
Membicarakan Arab Saudi rasanya tak pas tanpa membahas Mohammad Al-Sahlawi.
Di skuat Arab Saudi saat ini, Al-Sahlawi adalah pemain dengan torehan gol terbanyak untuk tim: 28 gol. Semuanya ia torehkan hanya dalam 38 laga. Artinya, Al-Sahlawi punya rata-rata gol per laga sebesar 0,7.
ADVERTISEMENT
Tiga belas musim kariernya dihabiskan di Liga Arab Saudi, di mana dua di antaranya ia akhiri dengan gelar juara (keduanya bersama Al-Nassr). Total, ia mencetak 119 gol dalam 226 laga bersama Al-Nassr.
Ketajaman striker yang sempat menjalani trial selama tiga minggu dengan Manchester United ini bisa diandalkan. Sebagai ujung tombak, ia bisa menjadi pemantul (dengan peran sebagai target man) atau berlari mengejar umpan terobosan dari tengah.
Kendati begitu, Al-Sahlawi tidak statis. Seperti banyak striker modern, ia juga bisa bergerak melebar ke sisi lapangan, tidak hanya diam di tengah.
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.