Profil Zaki Anwari: Pesepak Bola Afghanistan yang Tewas Usai Jatuh dari Pesawat

Zaki Anwari, pemain sepak bola Afghanistan. Foto: Instagram/@khorasanlions

Karier sepak bola Zaki Anwari harus berakhir dengan cara tragis. Pemain sepak bola Afghanistan itu tewas karena jatuh dari pesawat usai mencoba melarikan diri dari Taliban.

Anwari menjadi salah satu dari sejumlah korban tewas saat mencoba kabur dari Ibu Kota Kabul dengan diam-diam menumpang di pesawat milik Amerika Serikat.

Dilaporkan Daily Star, Anwari adalah pemain yang baru berusia 19 tahun. Kecemerlangannya di lapangan hijau membuatnya beberapa kali membela Timnas Afghanistan usia muda.

Sayang, perjalanannya kini usai sudah. Lantas, siapa Zaki Anwari dan bagaimana kiprahnya?

Baru berusia 19 tahun, Anwari adalah seorang pemain berbakat dan menjanjikan yang bisa saja mewakili Afghanistan di pentas sepak bola dunia.

Menurut laporan Heightzone, pelatih tim nasional Afghanistan mengundang Anwari untuk bergabung bersama tim junior ketika usianya baru beranjak 16 tahun.

Anwari tak hanya cakap dalam olahraga melainkan juga memiliki kepandaian di bidang akademik. Ia mengenyam pendidikan di sekolah menengah Prancis, Esteglal High School, di Kabul.

Sampai sejauh ini, pihak keluarga Anwari belum buka suara terkait kepergiannya. Hal tersebut tentu karena pergolakan politik yang sedang terjadi di Afghanistan dan mereka tak ingin merisikokan hidupnya.

Direktorat Edukasi Fisik dan Olahraga Afghanistan, lembaga pemerintah yang bekerja untuk timnas junior, juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut.

Dalam sebuah unggahan di media sosial resmi, mereka mengatakan Anwari adalah salah satu korban dalam kekacauan yang meletus di bandara Kabul.

"Anwari, seperti ribuan pemuda Afghanistan lainnya, ingin meninggalkan negara tersebut tetapi jatuh dari pesawat Amerika Serikat dan meninggal," tulis pernyataan dari akun Facebook Tim Nasional Sepak Bola Afghanistan, The Khorasan Lions.

"Dua hari sebelum dan sesudah penyerbuan Kabul oleh Taliban, untuk pergi ke Amerika Serikat dan menemukan masa depan yang lebih baik, ia naik ke roda pesawat dengan beberapa kompatriot. Semoga arwahnya beristirahat dalam damai dan kenangannya selalu diingat," tutup pernyataan itu.