PSIM Usulkan Liga 2 Dilanjutkan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Pertandingan PSIM Yogyakarta vs Kalteng Putra Foto: Instagram/@psimjogja_official

Manajer PSIM Yogyakarta, David Hutauruk, mengusulkan agar Liga 2 2020 tetap dilanjutkan. Pernyataan ini disampaikan manajemen 'Laskar Mataram' pada rapat virtual yang diselenggarakan PSSI, Jumat (29/5/2020).

''Pada prinsipnya, PSIM berharap kompetisi akan dilanjutkan. Tentunya dengan memperhatikan status tanggap bencana COVID-19 dan juga sesuai dengan arahan dari pemerintah serta BNPB selaku pihak yang mengetahui segala situasi dan kondisi pandemi ini,'' kata David dalam keterangan tertulisnya.

Dalam rapat tersebut ada beberapa persoalan yang disampaikan oleh sejumlah klub kepada PSSI dan PT LIB. Pertama, usulan agar tidak ada degradasi. Kedua, jika kompetisi dihentikan bisa diganti dengan format turnamen.

''Kalau diganti home tournament, misalnya, kan bisa menekan angka pengeluaran operasional dan mencegah penularan pada saat perjalanan,'' kata David.

''Lalu segala protokol kesehatan yang nantinya akan diterapkan jika kompetisi dilanjutkan harus benar-benar dipersiapkan dan disosialisasikan dengan baik,'' dia menambahkan.

Kemudian yang ketiga, lanjut David, mayoritas klub Liga 2 meminta dana distribusi ditingkatkan. Sebab, selama penangguhan kompetisi, neraca keuangan klub mulai goyah.

''Soal tambahan subsidi, dengan tidak adanya penonton pada saat pertandingan, pemasukan klub dari tiket penonton sama sekali tidak dapat diharapkan membantu klub," jelas David.

''Kami berharap PSSI punya solusi untuk hal ini, dan bagaimana membuat rasionalisasi untuk subsidi dan aturan kontrak pemain jika memang kompetisi dijalankan,'' lanjutnya.

Dari rapat virtual tadi, PSSI dan klub-klub Liga 2 belum menentukan nasib kompetisi. Sebab, rapat tersebut hanya merupakan rapat dengar pendapat.

Hasil dari rapat itu akan dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI. Setelahnya, PSSI bakal menggelar rapat lagi dengan Komite Eksekutif pada pekan depan. Rapat dengan Exco itulah yang akan menjadi ajang pembuatan keputusan.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!