PSIS soal Pembatasan Pemain ke Timnas di Piala AFF: Bukan FIFA Matchday
ADVERTISEMENT
Pembatasan pemanggilan pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF menuai pro dan kontra. Kubu yang mendukung tentunya datang dari peserta Liga 1 yang menginginkan kompetisi terus berjalan di tengah turnamen.
ADVERTISEMENT
Salah satu klub yang mendukung pembatasan pemanggilan pemain adalah PSIS Semarang. Melalui CEO-nya Yoyok Sukawi, PSIS menilai pembatasan pemanggilan pemain adalah sesuatu yang adil.
"Sangat bagus kalau timnas cuma bisa panggil dua pemain tiap klub, ini untuk pemerataan," ucap Yoyok kepada kumparan, Rabu (10/11).
"Saya tidak setuju [kompetisi] diliburkan karena justru akan menyulitkan keuangan klub apabila liga molor lagi," tambahnya.
PSIS sendiri menyumbangkan dua pemain ke skuad 'Garuda' yakni Pratama Arhan dan Alfreada Dewangga. Keduanya akan menjalani pemusatan latihan di Turki sekaligus menjalani uji coba melawan Afghanistan dan Myanmar.
Dua nama tersebut sudah tak memperkuat PSIS di lima laga karena dipanggil Timnas Indonesia U-23 di babak Kualifikasi Piala Asia melawan Australia. Di ajang itu, Timnas U-23 gagal melaju ke putaran final usai kalah dengan skor 2-3 dan 0-1.
ADVERTISEMENT
"Kalau FIFA matchday silahkan, ya, tak usah dibatasi. Kalau Piala AFF kan bukan FIFA matchday," kata Yoyok.
PSSI dan klub-klub Liga 1 sudah menyepakati hanya ada dua pemanggilan pemain per tim ke Timnas Indonesia di Piala AFF. Hal ini lantaran Liga 1 akan terus berjalan di tengah bergulirnya Piala AFF.
Indonesia akan memulai perjuangannya di Piala AFF pada 9 Desember mendatang. Skuad 'Garuda' tergabung di Grup B bersama Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam.