PSIS Usulkan Liga 1 2020 Dihentikan, Diganti 'Home Tournament'

Pertandingan lanjutan Liga 1 PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

PSIS jadi satu di antara 12 klub yang mengusulkan agar Liga 1 2020 dihentikan. Hal ini disampaikan oleh General Manager mereka, Wahyoe 'Liluk' Winarto.

Dalam rapat virtual yang diselenggarakan PSSI bersama dengan 18 klub Liga 1 dan perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (27/5/2020), Liluk selaku perwakilan PSIS memaparkan alasan kenapa Liga 1 musim ini harus dihentikan.

"PSIS mengusulkan bahwa Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan. Banyak faktor yang mendasari. Pertama soal kesehatan pemain, siapa yang mau menjamin kesehatan pemain dan pelatih,” tutur Liluk, dilansir situs resmi PSIS.

“Apabila nanti dipaksa lanjut tapi di tengah jalan ada komponen tim yang kena COVID-19, itu kan jadi PR lagi. Sekarang ini saja kasus COVID-19 di Indonesia lebih dari 20.000. Siapa yang bisa menjamin angka ini bisa turun dengan cepat?” tambahnya.

Septian David Maulana, gelandang PSIS Semarang. Foto: dok. Liga Indonesia

Selain perkara kesehatan staf klub, Liluk mengungkapkan bahwa faktor-faktor lain seperti pembatasan transportasi dan penanganan COVID-19 yang berbeda di tiap daerah harus jadi pertimbangan tersendiri.

Liluk mencontohkan di Semarang, saat ini banyak jalan yang masih ditutup dan banyak pula pedagang kaki lima yang dilarang berjualan. Ia tidak yakin kompetisi bisa digelar dengan kondisi seperti itu.

"Kami tetap serahkan ke PSSI. Ini cuma pendapat kami yang melihat dari berbagai faktor. Apabila lanjut, PSSI harus punya formula untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dikhawatirkan terjadi di tengah jalan," ujar Liluk.

Sebagai ganti kompetisi yang dihentikan, Liluk mengusulkan agar PSSI mengadakan kompetisi dengan format home tournament Tujuannya, agar mereka yang menggantungkan hidup pada sepak bola tetap bisa menyambung hidup.

"PSIS memang minta Liga 1 2020 dihentikan. Namun, kami usul adanya kompetisi dengan format home tournament supaya menggerakkan roda perekonomian dan memberikan kesejahteraan untuk pemain, pelatih, dan stakeholder sepak bola lainnya,” ungkapnya.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!