PSSI dan Komite Eksekutif Akan Gelar Pertemuan Bahas Kontrak Milla

19 Oktober 2018 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memberikan instruksi kepada pemain saat menghadapi Taiwan. (Foto: Charlie/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memberikan instruksi kepada pemain saat menghadapi Taiwan. (Foto: Charlie/Antara)
ADVERTISEMENT
Kurang lebih satu bulan menjelang Piala AFF dimulai, Timnas Indonesia belum juga mempunyai pelatih kepala. Dalam dua uji tanding yang digelar, Hansamu Yama dan kolega dipimpin oleh pelatih interim, Bima Sakti.
ADVERTISEMENT
Alasan mengapa Timnas belum memiliki pelatih anyar adalah pembicaraan kontrak antara federasi dan Luis Milla yang belum menemukan titik temu. Ya, PSSI ingin merekrut kembali Milla yang kontraknya habis usai Asian Games 2018.
Akan tetapi, hingga detik ini pelatih asal Spanyol itu juga belum menunjukkan rupanya di Tanah Air. Semenjak Asian Games usai, Milla pulang ke kampung halamannya di Spanyol.
Berbagai kegiatan dilakukan oleh pelatih berusia 50 tahun ini, termasuk mengambil lisensi kepelatihan UEFA. Namun, belum datangnya Milla saat ini membuat PSSI kehilangan kesabaran.
PSSI beserta Komite Eksekutif akan menggelar pertemuan membahas kelanjutan perpanjangan kontrak dari Milla. "Kami menargetkan Coach Luis sudah hadir tanggal 16, karena 16 Oktober hari terakhir untuk uji coba supaya Coach Luis bisa lihat. Karena Coach Luis belum, tiba nanti PSSI akan mengadakan exco meeting," ucap Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, kepada kumparanBOLA di Stadion Gelora Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Dari sisi prestasi, Milla memang tak memberikan sesuatu yang mewah untuk Indonesia. Ditargetkan emas SEA Games 2017, Milla hanya sanggup memberikan medali perunggu. Lalu, Milla dibebani untuk masuk ke babak semifinal Asian Games 2018. Tapi, lagi-lagi Milla gagal karena Timnas U-23 harus berhenti langkahnya di babak 16 besar.
Walau tak memberikan prestasi yang membanggakan, Milla dapat mengubah cara bermain Timnas Indonesia. Sisi sayap yang memang menjadi kekuatan Indonesia dari tahun ke tahun berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Andik Vermansah (26) melepaskan umpan saat Timnas Indonesia bersua Hong Kong. (Foto: Hafidz Mubarak/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Andik Vermansah (26) melepaskan umpan saat Timnas Indonesia bersua Hong Kong. (Foto: Hafidz Mubarak/Antara)
Timnas Indonesia juga berani bermain bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Lalu, melakukan tekanan di pertahanan lawan bersama-sama.
Ya, kedatangan Luis Milla memang sangat dinantikan oleh Timnas Indonesia. Apalagi, pada 8 November mendatang Piala AFF akan dimulai dan Indonesia pastinya menginginkan gelar juara untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Pada Piala AFF nanti, Timnas Indonesia tergabung dalam grup yang relatif berat. Evan Dimas dan kolega tergabung bersama Thailand, Singapura, Filipina, dan Timor Leste di Grup B.