PSSI: Jika Polisi Tak Keluarkan Izin Kompetisi, Kami Tak Bisa Apa-apa

Selebrasi pemain Persib Bandung usai mencetak gol ke gawang Barito FC saat pertandingan uji coba di Stradion Si Jalak Harupat, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Masa depan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bukan lagi ditentukan oleh PSSI. Pernyataan ini disampaikan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Sejak Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan karena pandemi COVID-19 tahun lalu, sepak bola nasional mati suri. Sempat digaungkan beberapa kali akan dilanjutkan, tetapi semua terkendala perizinan dari kepolisian.

''Semua kembali ke kepolisian karena izin pada mereka. Jika kepolisian tidak mengeluarkan izin, kita tidak bisa apa-apa. Kita wajib tunduk dan patuh pada aturan,'' kata Yunus dikutip dari situs resmi PSSI.

Pengamanan polisi saat laga sepakbola Shopee Liga 1 antara Kalteng Putra vs Persib Bandung, Sabtu (2/11/2019). Foto: Dok. Polresta Palangka Raya

Kalau sudah begini, tak ada yang bisa menggaransi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir. Sebab, merujuk pernyataan kepolisian terkait urung diberikannya izin menggelar kompetisi, pandemi corona di Indonesia ialah alasan utama.

PSSI sejauh ini sudah melakukan sejumlah cara untuk kembali memutar kompetisi. Salah satunya membuat regulasi dengan menerapkan kompetisi dengan protokol kesehatan. Namun demikian, itu saja tidak cukup. Izin kepolisian jadi syarat utama yang mesti dikantongi.

Terdekat, masa depan kompetisi akan diketahui pada pertengahan Januari 2021. Sebab, PSSI dan Komite Exco akan menggelar rapat.

''Rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini,'' tandasnya.

---